REPUBLIKA.CO.ID, ZAGREB - Jaksa Agung Kroasia Drazen Jelenic mengundurkan diri dari jabatannya. Ia mendapat tekanan dari pejabat-pejabat tinggi pemerintah karena secara terbuka ia menyatakan dirinya seorang Freemason.
"Keanggotaan perkumpulan yang legal tidak akan memengaruhi pekerjaan saya dalam cara apapun. Tapi situasi baru-baru ini di publik yang berkaitan dengan keanggotaan saya membuat saya tidak mungkin bekerja di jabatan saat ini," kata Jelenic dalam pernyataannya, Kamis (20/2).
Perdana Menteri Andrej Plenkovic mengatakan pemerintah akan memecat Jelenic kecuali jika jaksa agung itu mengundurkan diri. "Tidak ada yang ilegal di sini, tapi situasi yang tidak biasa membuat posisinya (sebagai jaksa agung) sulit," kata Plenkovic.
Jelenic diangkat sebagai jaksa agung pada 2018. Beberapa anggota partai konservatif HDZ yang berkuasa mengatakan sebelum mengambil sumpah Jelenic harus mengungkapkan apakah ia anggota Freemason atau tidak.
Dalam sebuah wawancara pekan ini, Jelenic mengatakan ia menjadi anggota Freemason setelah diundang oleh seorang teman. Ia menyadari undangan itu pengakuan atas kualitasnya sebagai profesional.
Di salah satu situs Freemason Kroasia tertulis kelompok itu mengumpulkan orang-orang terhormat. Mereka akan membahas berbagai isu moral dan filosofis serta bekerja untuk kepentingan komunitas mereka.