REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pep Guardiola menegaskan keyakinannya bahwa musim depan Manchester City akan tetap tampil di Liga Champions. Tim yang disokong dana dari Abu Dhabi itu baru saja dijatuhi hukuman larangan tampil di Eropa oleh Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) karena pelanggaran regulasi kepatutan finansial Financial Fair Play (FFP).
Guardiola menyatakan, para pemainnya tak memikirkan hal lain kecuali tampil di lapangan. Pelatih asal Spanyol itu juga menegaskan bahwa ia 100 persen menaruh kepercayaan atas apa yang sudah dilakukan oleh timnya di ruang manajemen tidak menyalahi aturan yang berlaku.
"Yang bisa kami lakukan di lapangan hanyalah apa yang sudah kami lakukan dalam empat tahun terakhir dan kami akan fokus dalam hal itu saja hingga akhir musim," kata Guardiola selepas mengalahkan West Ham United 2-0 di Etihad dilansir laman resmi, Kamis (20/2) pagi WIB. "Saya 100 persen memercayai klub atas apa yang telah mereka lakukan. Mereka sudah menjelaskan kepada saya alasan melakukannya."
Kemenangan atas West Ham membuat City kini mengumpulkan 54 poin di posisi kedua klasemen Liga Primer Inggris atau berpeluang besar memastikan zona Liga Champions dalam kondisi normal tanpa hukuman.
Pekan depan, City juga bakal menghadapi Real Madrid dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Langkah the Citizens diawali dengan bertandang ke Santiago Bernabeu demi memelihara peluang merebut trofi Si Kuping Besar untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub.
Hanya, jika pun City berada di zona Liga Champions atau pun menjuarainya, Manchester Biru tetap tak akan tampil di sana musim depan. Ini apabila hukuman UEFA berlaku dan gugatan yang tengah direncanakan diajukan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) tak mengubah putusan.
"Kami akan berjuang laiknya setiap pertandingan yang sudah kami lalui dan terus bergerak dalam langkah serentak hingga akhir musim," kata Guardiola menjelaskan. "Kami optimistis pada akhirnya kebenaran akan terungkap dan musim depan bakal main di Liga Champions."