Kamis 20 Feb 2020 13:14 WIB

Pelatih Leipzig Ungkap Alasan Seragam Timnya Berbeda-beda

Nagelsmann menyatakan, Leipzig datang dengan kostum tim yang tidak lengkap.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Leipzig Julian Nagelsmann.
Foto: EPA/RONALD WITTEK
Pelatih Leipzig Julian Nagelsmann.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih RB Leipzig, Julian Nagelsmann mengungkapkan alasan pemainnya memakai seragam yang berbeda-beda saat mengalahkan Tottenham Hotspur 1-0, Kamis (20/2) dini hari WIB. Striker Leipzig, Timo Werner, menjadi penentu kemenangan wakil Jerman di babak 16 besar Liga Champions tersebut.

Selain kemenangan Leipzig, seragam yang berbeda juga menjadi sorotan. Pemain Leipzig memakai seragam dengan logo sponsor yang berbeda. Sebagian memakai logo banteng berwarna merah-kuning, beberapa yang lain memakai logo banteng berwarna hitam-putih.

Baca Juga

Nagelsmann menyatakan, Leipzig datang dengan kostum tim yang tidak lengkap. "Baju itu tidak ada di bus, itulah mengapa kostumnya berbeda-beda. Hal ini akan diperbaiki di leg kedua, kami akan memakai baju yang tepat," kata Nagelsmann seperti dilansir laman BBC Sports, Kamis.

photo
Pemain RB Leipzig Timo Werner (tengah) merayakan gol penaltinya ke gawang Tottenham Hotspur.

Kendati begitu, Nagelsmann tetap memuji performa timnya karena berhasil mencuri kemenangan di kandang lawan. Otomatis, pihaknya memiliki modal besar jelang leg kedua, 10 Maret mendatang. "Pertandingan ini sulit, sebab kami tak mampu mencetak gol kedua. Kami menguasai paruh pertama, para pemain tampil dewasa," ujar dia.

Nagelsmann memuji skuatnya yang banyak diisi wajah muda. Menurutnya, para pemainnya tidak menunjukkan sikap gegabah ketika menguasai bola.

Saat bertahan, Nagelsmann juga melihat anak asuhnya dapat mengantisipasi serangan balik lawan dengan tenang. "Selama 90 menit kami layak mendapatkan kemenangan itu, bahkan bisa mencetak lebih," kata dia menjelaskan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement