REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penumpang Inggris akan dievakuasi dari kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina selama dua pekan di pelabuhan Yokohama, Jepang, setelah ratusan orang di dalam kapal tersebut terinfeksi virus corona.
Mereka nantinya menjalani karantina selama 14 hari setibanya di Inggris setelah terlantar di kapal saat berada di pelabuhan dekat Tokyo.
Diamond Princess berbendera Inggris tiba di Yokohama pada 3 Februari dengan mengangkut sekitar 3.700 orang, setelah pria yang turun di Hong Kong terdiagnosis virus tersebut. Lebih dari 600 penumpang terbukti positif mengidap virus corona.
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan pesawat akan berangkat dari Tokyo dan meminta warga Inggris lainnya yang ingin pulang untuk segera menghubungi pihak terkait. Raab mendesak "warga Inggris lainnya yang masih berupaya untuk pulang agar menghubungi kami," katanya. "Kami terus mendukung warga Inggris yang ingin tetap berada di Jepang."
Menurut Kementerian Kesehatan, mereka nanti akan dikarantina di Arrowe Park Hospital, dekat Liverpool di Inggris utara setibanya di tanah air. Terdapat lebih dari 70 penumpang Inggris di kapal pesiar ketika kasus jenis virus corona yang dikenal COVID-19 mulai muncul.