Kamis 20 Feb 2020 17:22 WIB

Inggris akan Evakuasi Warganya dari Kapal Diamond Princess

Inggris akan mengkarantina warganya setelah dievakuasi dari kapal Diamond Princess.

Red: Nur Aini
Pengunjung berjalan melewati kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina pada hari Ahad, (16/2), di Yokohama, dekat Tokyo.
Foto: AP/Jae C Hong
Pengunjung berjalan melewati kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina pada hari Ahad, (16/2), di Yokohama, dekat Tokyo.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penumpang Inggris akan dievakuasi dari kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina selama dua pekan di pelabuhan Yokohama, Jepang, setelah ratusan orang di dalam kapal tersebut terinfeksi virus corona.

Mereka nantinya menjalani karantina selama 14 hari setibanya di Inggris setelah terlantar di kapal saat berada di pelabuhan dekat Tokyo.

Baca Juga

Diamond Princess berbendera Inggris tiba di Yokohama pada 3 Februari dengan mengangkut sekitar 3.700 orang, setelah pria yang turun di Hong Kong terdiagnosis virus tersebut. Lebih dari 600 penumpang terbukti positif mengidap virus corona.

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan pesawat akan berangkat dari Tokyo dan meminta warga Inggris lainnya yang ingin pulang untuk segera menghubungi pihak terkait. Raab mendesak "warga Inggris lainnya yang masih berupaya untuk pulang agar menghubungi kami," katanya. "Kami terus mendukung warga Inggris yang ingin tetap berada di Jepang."

Menurut Kementerian Kesehatan, mereka nanti akan dikarantina di Arrowe Park Hospital, dekat Liverpool di Inggris utara setibanya di tanah air. Terdapat lebih dari 70 penumpang Inggris di kapal pesiar ketika kasus jenis virus corona yang dikenal COVID-19 mulai muncul.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement