Kamis 20 Feb 2020 18:07 WIB

Menghitung Peluang Ariza dan Nurmansjah di Kursi Wagub DKI

Popularitas dan pergaulan politik calon Wagub DKI bisa jadi faktor penentu.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Indira Rezkisari
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga kini belum juga memiliki Wakil Gubernur setelah pengunduran diri Sandiaga Uno.
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga kini belum juga memiliki Wakil Gubernur setelah pengunduran diri Sandiaga Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Tata tertib (Tatib) pemilihan wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta disahkan pada sidang Paripurna di DPRD DKI, Jakarta, Rabu (19/2) kemarin. Kini publik akan mulai berhitung, mana di antara dua calon wagub, Ahmad Riza Patria dan Nurmansjah Lubis yang memiliki peluang terpilih lebih besar di DPRD DKI Jakarta.

Pengamat Politik dan Direktur IndoStrategi Arif Nurul Iman mengatakan dua cawagub memiliki peluang masing-masing untuk terpilih. Namun, menurut dia, ada faktor lain yang akan menentukan pilihan dari 106 Anggota DPRD DKi Jakarta yang memiliki hak suara. Di antaranya, kata dia, popularitas dan pergaulan politik calon.

Baca Juga

Menurut Arif, peluang Ariza, sapaan akrab cawagub dari Gerindra, cenderung lebih besar dari pada Nurmansjah yang diusulkan PKS. "Peluang Ariza lebih besar daripada Nurmansjah yang dari PKS," kata Arif kepada wartawan, Kamis (20/2).

Sebab, menurut dia, Ariza memiliki kelebihan. Yakni kepopuleran dirinya yang sudah sejak 2014 menjadi anggota DPR RI.