Kamis 20 Feb 2020 18:52 WIB

Sedan Tabrak Motor di Sokaraja, Dua Orang Meninggal

Mobil Brio tersebut melaju cukup kencang sekitar 100-110 km per jam.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Kecelakaan lalulintas (ilustrasi)
Foto: Antara
Kecelakaan lalulintas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kecelakaan maut terjadi di ruas jalan utama Sokaraja-Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (20/2) dinihari. Kecelakaan melibatkan mobil sedan Honda Brio dan dua sepeda motor. Akibat kecelakaan tersebut, dua orang meninggal dunia.

''Dua orang yang meninggal merupakan pasangan suami istri, Aman (31) dan Zulvy (29). Keduanya merupakan warga Desa Kedungmalang Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas,'' jelas Kepala Satlantas Polresta Banyumas Komisaris Polisi Davis Busin Siswara, Kamis (20/2).

Dia menyebutkan, berdasarkan keterangan saksi mata dan kamera CCTV yang kebetulan merekam kejadian itu, kecelakaan tercatat terjadi pada 04.50 WIB. Kecelakaan berawal saat mobil Brio yang dikendarai Deska (24), warga Desa Blater Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, oleng ke arah jalur berlawanan.

''Dari rekaman CCTV, kami juga menilai mobil Brio tersebut melaju cukup kencang sekitar 100-110 km per jam,'' jelasnya.

Pada saat mobil tersebut oleng, dari arah berlawanan kebetulan ada dua sepeda motor yang juga sedang melaju. Yakni Honda Scoopy bernopol R-2487-PR yang dikendarai Aman (31) berboncengan dengan istrinya, Zulvy (29), serta Honda Beat bernopol R-4615-YG yang dikendarai Sidik (28), warga Desa Sokaraja Kulon Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas.

Hal ini menyebabkan kecelakaan tidak bisa dihindari. Mobil Brio bernopol B-1702-TYG langsung menabrak dua sepeda motor yang ada di hadapannya. Laju mobil Honda Brio  terhenti setelah menabrak pagar keliling bangunan di tepi jalan.

Sesaat kemudian, warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung membawa korban ke RSU Margono Soekarjo. Namun dua korban, Aman dan Zulvy yang sebelumnya dalam keadaan tidak sadar, akhirnya meninggal sebelum sempat ditangani petugas medis.

Adapun pengendara sepeda motor Honda Beat, Sidik, hanya mengalami luka lecet. Demikian juga pengemudi Honda Brio, Deska, dilaporkan hanya mengalami luka lecet di tangan dan kepala.

Terkait kejadian ini, Kasatlantas mengaku masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kecelakaan. ''Kemungkinan kecelakaan disebabkan pengemudi Brio yang mengantuk. Namun untuk pastinya, kami masih menyelidiki lebih lanjut,'' katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement