REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Kepala Kantor Bahasa Jambi, Saiful Bahri Lubis mendukung tokoh pergerakan nasional dan sastrawan Sanoesi Pane diusulkan menjadi pahlawan nasional. Sanusi dinilai berperan sangat besar dalam perkembangan bahasa Indonesia.
"Kami sangat mendukung Bapak Sanoesi Pane diusulkan menjadi pahlawan nasional, ia penggerak lahirnya bahasa persatuan, sangat berperan dalam hal itu," kata Saiful Bahri Lubis di Jambi, Kamis (20/02).
Ia menyebutkan, Sanoesi Pane merupakan pengusul agar bahasa Melayu yang dijadikan bahasa Indonesia. Selain itu yang bersangkutan juga penggagas Lembaga Bahasa yang menjadi cikal bakal lahirnya Badan Bahasa.
Lebih lanjut, Saiful yang juga asal Sumatra Utara itu menyebutkan sosok Sanoesi Pane merupakan kakak dari Lafran Pane. Lafran sudah diusulkan sebagai pahlawan nasional. "Sanusi Pane adalah mentor dari Lafran Pane," ujar Saiful.
Sebelumnya, Balai Bahasa Sumatra Utara (BBSU) akan mengusulkan tokoh pergerakan nasional Sanoesi Pane menjadi pahlawan nasional dari Sumatera Utara (Sumut). Hal itu disampaikan Kepala Balai Bahasa Sumatra Utara, Maryanto dalam acara seminar nasional dengan tema Bahasa dan Sepeda Bangsa, di Medan.
"Selain membicarakan bagaimana sejarah pergerakan lahirnya bahasa persatuan Indonesia, tujuan dari seminar ini juga untuk mengangkat tokoh pergerakan nasional Sanusi Pane agar memperoleh gelar pahlawan," jelasnya.
Sanoesi Pane dianggap berjasa karena ikut memperjuangkan lahirnya satu bahasa pemersatu. Meski Indonesia baru merdeka pada 1945, namun gagasan itu sudah diperjuangkan sejak 1926, di Kongres Bahasa yang mendorong lahirnya Sumpah Pemuda 1928. "Tidak hanya melahirkan bahasa persatuan Indonesia, Sanoesi Pane juga melahirkan lembaga kebahasaan yaitu Institut Bahasa Indonesia sebagai lembaga yang bertanggungjawab terhadap perkembangan kebahasaan," terangnya.
Menurutnya, nama Sanoesi Pane kalah familiar dengan tokoh lain yang bergerak di bidang sastra. "Hal inilah yang mendasari BBSU memperjuangkan agar Sanoesi Pane diangkat menjadi pahlawan nasional," ujarnya.