Kamis 20 Feb 2020 19:42 WIB

Prajurit Kostrad TNI Berikan Layanan Kesehatan Papua

Layanan kesehatan diberikan untuk warga Ulkubi, Oksibil, Papua.

Barisan pasukan TNI (ilustrasi)
Barisan pasukan TNI (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA— Prajurit TNI Satuan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG, dari Yonif Raider 509/Kostrad memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pelosok Kampung Ulkubi, Distrik Oksibil, Kabupaten Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Kamis (20/2).

Pelayanan kesehatan bagi warga Kampung Ulkubioleh Satgas Pamtas Yonif 509/Kostrad beranggotakan lima personEl kesehatan dari Pos Iwur dipimpin Letda Inf Ardito Akbar bersama empat orang anggota Puskesmas Iwur pimpinan dokter Cut Eva yang datang langsung demi melaksanakan pengobatan kepada masyarakat yang berada 30 Km dari Puskesmas di Kampung Ulkubi.

Baca Juga

Letda Inf Ardito Akbar melalui keterangan tertulis Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto mengatakan kegiatan pelayanan kesehatan dilakukan selama satu pekan dan dimulai hari ini Kamis 20 Februari 2020.

"Kehadiran prajurit TNI di tengah masyarakat untuk memberikan bantuan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kampung Ulkubikarena banyaknya laporan masyarakat yang sangat membutuhkan pelayanan kesehatan," ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Eko Daryanto.

Kegiatan pelayanan kesehatan prajurit TNI, menurut Kapendam, merupakan salah satu bentuk kepedulian dan tanggung jawab kita semua terhadap kesehatan masyarakat, juga sebagai pencegahan serta antisipasi timbulnya berbagai penyakit yang lebih parah," ujarnya.

Sedangkan tujuan lain pengobatan kesehatan ini, lanjut Kapendam Kolonel Eko Daryanto, sebagai wujud nyata kepedulian TNI dan Puskesmas Iwur untuk senantiasa memberikan yang terbaik kepada masyarakat di wilayah perbatasan.

Sementara itu, Kepala Kampung Ulkubi, Yance Kalakmabin, menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian prajurit TNI dan juga petugas kesehatan yang sudah peduli terhadap kesehatan masyarakat kampungnya.

"Kami sangat terbantu dan bangga dengan kehadiran bapak TNI yang sering datang membantu mengatasi kesulitan dan kesusahan masyarakat dalam pelayanan kesehatan di kampung kami ini," kata Yance dengan nada terharu mendapat pelayanan kesehatan prajurit Pamtas RI-PNG itu. 

 

  

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement