Jumat 21 Feb 2020 01:53 WIB

Balai Bahasa Upayakan Pemusatan Kebudayaan Melayu di Sumut

Bahasa itu tidak sekedar identitas, namun juga bermakna idealisme.

Remaja belia tampil dalam pertunjukan budaya saat pembukaan Dialog Melayu (Ilustrasi).
Foto: Republika/Yeyen Rostiyani
Remaja belia tampil dalam pertunjukan budaya saat pembukaan Dialog Melayu (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Balai Bahasa Sumatra Utara (BBSU) akan mengupayakan pemusatan kebudayaan Melayu di Provinsi Sumatera Utara. Hal itu disampaikan Kepala Balai Bahasa Sumatra Utara Maryanto dalam acara seminar nasional dengan tema Bahasa dan Sepeda Bangsa, di Le Polonia Hotel Medan, Kamis.

"Mengupayakan pemusatan budaya melayu Indonesia, artinya melayu yang melahirkan kebudayaan kita ini di Sumut," katanya.

Menurutnya, pemusatan kebudayaan Melayu di Sumut ini bertujuan untuk menjadikan bahasa dan sastra melayu yang beragam itu menjadi warisan budaya Provinsi Sumatera Utara.

Selain pemusatan kebudayaan Melayu di Sumut, kata Maryanto, dalam diskusi seminar itu juga membahas tentang upaya penguatan organisasi kelembagaan bahasa di Sumut. Kemudian, penguatan perjuangan pembuatan Peraturan Daerah (Perda) No 8 Tahun 2017 tentang Pengutamaan Bahasa Indonesia dan Perlindungan Bahasa Daerah dan Sastra Daerah.

"Termasuk bahasa Melayu. Bahasa itu tidak sekedar identitas, namun juga bermakna idealisme," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement