Kamis 20 Feb 2020 21:08 WIB

Reka Wijaya Ditantang Arahkan Film Adaptasi Lagu Akad

Reka Wijaya menjadi sutradara untuk film Akad yang diadaptasi dari lagu Payung Teduh.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Pemeran film Akad (dari kiri) Jennifer Coppen, Harris Soedarto, Debo Andryos, Mathias Muchus, Indah Permatasari, Nino Fernandez berfoto bersama seusai gelar syukuran film
Foto: Antara/Galih Pradipta
Pemeran film Akad (dari kiri) Jennifer Coppen, Harris Soedarto, Debo Andryos, Mathias Muchus, Indah Permatasari, Nino Fernandez berfoto bersama seusai gelar syukuran film

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membuat film dengan lagu tema yang telah ditentukan, merupakan sebuah beban bagi sutradara Reka Wijaya. Dia didapuk untuk mengarahkan sebuah film yang diadaptasi dari sebuah lagu fenomenal, yaitu "Akad" milik Payung Teduh.

Dalam konferensi pers dan syukuran film Akad di CGV Grand Indonesia Jakarta Pusat, Reka menceritakan awal mula dia diminta untuk mengarahkan film Akad. Semula, dia hanya bertemu dengan produser dari IFI Sinema, Adi Sumarjono, untuk membuat sebuah karya.

Baca Juga

“Ketika pertama kali ngobrol, dan ngomongin konsep, terus tiba-tiba Mas Adi ngasih lagu. ‘Ini coba deh kombinasikan dengan lagu ini,’ kata Mas Adi. Semakin berat tugasnya,” tutur Reka, Selasa (18/2).

Pada saat disodori lagu "Akad" oleh Adi, Reka telah membuat cerita bersama Adi selama satu bula. Setelah diminta untuk membuat cerita yang dikombinasikan dengan lagu "Akad", dia pun merasa tantangan di depan akan lebih besar lagi.

“Lagu itu lagu yang puitis, namun organik. Puitis tapi nggak dibuat-buat. Itu yang menjadi beban buat kami waktu membuat cerita awal,” jelas Reka.

Sampai pada akhirnya, Reka mengatakan kepada Adi untuk membuat cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-harinya. Dengan demikian, dia pun menjadi lebih kenal dengan filmnya itu sendiri.

“Pada saat itu, gue berpendapat, semua film yang berhasil harus dekat dengan pembuatnya terlebih dahulu. Sebab, gue nggak bisa bikin sesuatu yang gue nggak kenal,” tutur Reka.

Keduanya pun sempat mencoba memadupadankan konsep video lagu "Akad" dengan konsep cerita film yang telah dibuat. Hanya saja, video klip yang menceritakan tentang sosok bapak yang kehilangan istrinya, dinilai Reka terlalu gelap untuk sebuah cerita yang diangkat ke layar lebar.

Dia pun membuat cerita yang lebih dapat diterima oleh masyarakat dan lebih renyah untuk masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, dia bersama dengan Adi memutuskan untuk mengajak sejumlah pemain film, baik yang senior maupun junior dalam film Akad di antaranya adalah Mathias Muchus, Kevin Julio, Indah Permatasari, Nino Fernandez, dan Debo Andryos. Mereka memulai proses produksinya pada Kamis (20/2).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement