REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Tanggul dekat Jembatan Tiga Sungai Piji, Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kudus, ambrol pada Kamis (20/2) pagi lalu. Akibatnya puluhan rumah di tiga RT pun terdampak dan terendam banjir hingga satu meter lebih. Merespons hal itu, Baitul Maal Hidayatulah (BMH) mengirimkan tim dan bantuan untuk membantu para korban.
Tiga RT di Desa Kesambi yakni RT 1, RT 2, dan RT 3 pada RW 5 Desa Kesambi, Mejobo Kudus terendam banjir. Hingga Sabtu (21/2), ketinggian banjir masih bertambah karena hujan deras masih mengguyur kawasan tersebut.
Sejumlah warga juga terlihat mengevakuasi anggota keluarganya yang sakit maupun yang lansia. Sebab, air sudah menggenangi sampai ke dalam rumah.
Faizi, salah satu warga yang rumahnya berdekatan dengan jebolnya tanggul mengatakan jika ambrolnya tanggul terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Dirinya bersama beberapa warga sempat melihat talud tersebut bergoyang-goyang, sebelum akhirnya air langsung limpas dan masuk ke dalam rumah-rumah warga.
“Saya melihat tanggulnya goyang, terus air langsung deras ke permukiman,” ucapnya dikutip dari laman resmi BMH.
Menambahkan, Mbah An, warga lainnya mengatakan banjir pagi ini merupakan banjir yang cukup parah. Biasanya, banjir hanya menggenangi pekarangan rumahnya saja. Namun kini, air sudah memasuki rumah miliknya. “Ini termasuk parah, airnya tinggi,” ucapnya.
Pihaknya pun mengatakan jika tiang pada Jembatan Kesambi bisa jadi penyebab utamanya. Tiang itu dikatakan bisa menyumbat aliran karena sampah yang tersangkut di tiang tersebut. “Sebelah sana pasti ada sampah yang menyangkut,” terangnya.
Hingga kini, warga dibantu relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan personel Polsek Mejobo dan turut serta Relawan SAR dan BMH Kudus tengah membantu evakuasi warga ke lokasi pengungsian dan membersihkan tumpukan sampah yang ada di seputaran Jembatan Tiga Kesambi.
Saat ini kebutuhan yg diperlukan adalah nasi bungkus, mi instan, dan keperluan lainnya. “BMH mengajak sahabat untuk berpartisipasi membantu korban banjir di Kesambi dan sekitarnya. Ulur Tangan sahabat sangat dibutuhkan,” terang Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Jawa Tengah Yusran Yauma.