Jumat 21 Feb 2020 13:49 WIB

Dwi Syarifulturahman, Drivel Ojol yang Hafal Alquran 5 Juz

Dwi tengah bergabung mengikuti program tahsin dan tahfidz bersama PPPA Daarul Qur’an

Red: Agung Sasongko
 Dwi Syarifulturahman, hidup serba pas-pasan, namun hal itu tak lantas membuatnya mengurungkan niat mulianya menghafal Alqur’an.
Foto: Dok PPPA Daarul Quran
Dwi Syarifulturahman, hidup serba pas-pasan, namun hal itu tak lantas membuatnya mengurungkan niat mulianya menghafal Alqur’an.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisah inspiratif datang dari seorang driver ojek online (ojol) bernama Dwi Syarifulturahman. Hidup serba pas-pasan, namun hal itu tak lantas membuatnya mengurungkan niat mulianya menghafal Alqur’an.

Kini Dwi tengah bergabung mengikuti program tahsin dan tahfidz bersama PPPA Daarul Qur’an Bogor Pria asal Bogor ini sudah mempunyai hafalan Al-Qur’an sebayak 5 Juz yaitu Juz 1, 2, 3, 29 dan 30.

Baca Juga

Meski setiap harinya berada di jalanan, Dwi tetap menyisihkan sebagian waktunya untuk menghafal Alqur’an. Menjadi penghafal Alqur’an membuatnya bahagia tak hanya di dunia melainkan di akhirat kelak.

“Agar kelak menjadi hujjah di hadapan Allah, Semoga dengan menghafal Al-Qur’an Allah mengampuni dosa-dosa saya,” ungkapnya. Kini, Dwi menjadi salah satu peserta yang mampu memotivasi kaum muda mengingat usianya yang baru menginjak 23 tahun.

Pimpinan PPPA Daarul Qur’an Bogor Muhammad Thoriqin menilai semangat Dwi menghafal Al-Qur’an bisa menjadi contoh kaum milenial bahwa siapapun bisa menghafal Al-Qur’an. Karena Allah tak memandang pangkat, jabatan, gelar atau apapun itu untuk hamba-hambaNya yang ingin dekat denganNya.

“Harapan saya, program ini dapat mengajarkan atau mengenalkan kepada masyarakat luas bahwa membaca atau menghafal Alqur’an tidak memandang usia atau status sosial lainnya, karena kelak di yaumil akhir Alqur’an akan menjadi syafaat bagi yang membacanya,” ucap Thoriq.

Ia bersyukur PPPA Daarul Qur’an Bogor bisa menebar kebermanfaatan untuk masyarakat salah satunya melalui program tahsin/tahfidz yang sudah digelar di Kota Bogor dan Sukabumi. Adapun tujuan dibuatkannya program tersebut untuk meningkatkan melahirkan semakin banyak generasi Qur’ani.

“Alhamdulillah banyak yang ikut program ini. Bahkan bukan hanya di Bogor tapi ada juga dari Depok. Mereka tertarik ikut karena pelaksanaannya itu Sabtu-Minggu sehingga tidak menggangu aktivitas pekerjaannya dan kegiatan ini gratis tanpa dipungut biaya sama sekali,” tutur Thoriq.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement