REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Halmahera Barat Danny Missy mengunjungi Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, pada Jumat, (21/2). Pengembangan UKM di daerah menjadi pembahasam utama dalam pertemuan tersebut.
Danny mengatakan, Menkop menginginkan daerah bisa mengembangkan berbagai produk UKM berskala besar. Meski usahanya masih kecil, produk yang dihasilkan, dinilai memiliki prospek dan nilai ekonomi yang bila didorong dapat menjadi besar.
Saat ini, lanjut dia, UKM di daerahnya sudah menghasilkan beragam produk. "Kami sudah mengembangkan produk rumput laut, jagung, padi sawah, tambak udang, dan keramba jaring apung. Kita akan fokus ke situ," ujar Danny usah bertemu Menkop.
Danny menambahkan, produk rumput laut asal Halmahera Barat sudah menembus pasar ekspor, yaitu ke Haiti. Sementara jagung, sudah dikirim ke Surabaya, Jawa Timur. "Kami memang akan fokus pengembangan produk UKM kita untuk pasar luar Halmahera Barat, terutama ekspor," jelasnya.
Ia mengamini harapan Menkop dan UKM mengenai pengembangan produk unggulan yang harus memiliki arah jelas. "Jangan mengembangkan produk UKM tanpa sasaran jelas. Harus jelas dan terarah agar produk UKM memiliki nilai lebih dan berkualitas ekspor," tutur Dannya.
Dirinya juga meyakini, langkah Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat akan mendapat dukungan penuh pemerintah pusat, khususnya Kemenkop UKM. Apalagi, lanjut Danny, Halmahera Barat memiliki potensi pariwisata sangat besar.
Maka membangun dan meningkatkan destinasi wisata wisata di Halmahera Barat, otomatis turut mengangkat pelaku UKM. "Para wisatawan membutuhkan souvenir, kuliner, homestay, dan sebagainya. Semuanya bisa dipenuhi oleh produk-produk UKM. Pada Juni 2020 mendatang, kita memiliki satu event besar, yaitu Festival Teluk Jailolo. Itu salah satu event promosi Kabupaten Halmahera Barat yang menyajikan potensi pariwisata dan budaya," jelas dia.