REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Korban kejadian hanyut di Sungai Sempor, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Jumat (21/2) sore bertambah. Dari beberapa yang sudah ditemukan, empat korban telah dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Basarnas Yogyakarta, Wahyu Efendi mengatakan, total ada 256 yang mengikuti kegiatan tersebut. Namun, ada enam siswa yang sudah melapor untuk izin tidak mengikuti kegiatan tersebut.
"Dari enam korban yang sudah ditemukan di Klinik Pratama SWA, empat meninggal dunia," kata Wahyu.
Kemudian, lanjut Wahyu, 27 siswa telah berada di Puskesmas Turi. Setelah itu, 200 siswa telah absen di sekolah, sehingga sisa 17 siswa yang masih belum melapor.
Setelah itu, informasi yang dikumpulkan Basarnas satu orang ada di Puri Husada. Lalu, dari sisa 16 siswa itu keberadaan 10 siswa sudah dilaporkan ke sekolah.
"Jadi sisa enam orang, tapi kita belum tahu apakah hanyut atau sudah pulang ke rumah masing-masing," ujar Wahyu.
Kejadian bermula dari kegiatan siswa-siswa Kelas 7 dan 8 SMPN 1 Turi yang sedang melaksanakan susur sungai. Mereka hanyut terbawa arus deras sungai saat kegiatan berlangsung.
Kegiatan pramuka SMPN 1 Turi dilaksanakan sekitar pukul 14.30 di Sungai Sempor, Padukuhan Donokerto, Kecamatan Turi. Kegiatan ini dilakukan saat terjadi hujan deras di sekitar lokasi. Hujan membuat debit air menjadi jauh lebih deras dari biasanya.