Jumat 21 Feb 2020 19:35 WIB

Kapal Pelni Tujuan Anambas Berbalik Arah karena Gelombang

Kapal Pelni tersebut berbalik arah akibat dihadang gelombang setinggi enam meter.

KM Sabuk Nusantara (ilustrasi)
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
KM Sabuk Nusantara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG -- Kapal Pelni, KM Sabuk Nusantara 83 tujuan Anambas terpaksa berbalik arah ke Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri). Kapal Pelni tersebut berbalik arah akibat dihadang gelombang setinggi enam meter.

Kapal tersebut berangkat pada Kamis (20/2) sekitar pukul 13.30 WIB. Dan kembali lagi ke Tanjung Pinang sekitar pukul 20.00 WIB. "Akan sangat berbahaya kalau tetap dilanjutkan. Kapal terpaksa berbalik arah," kata Kepala Operasional Pelni Cabang Tanjung Pinang, Guruh Dwi Saputro, Jumat (21/2).

Baca Juga

Guruh menjelaskan sebelum kapal berangkat, hasil koordinasi dengan BMKG Tanjung Pinang, kondisi cuaca saat itu mendukung buat aktivitas pelayaran. Menurutnya, di tengah perjalanan baru diketahui ketinggian gelombang ketika itu tidak memungkinkan kapal untuk tetap berlayar. "Ternyata semakin ke sana, ombak semakin tinggi, kami tak mau ambil risiko," imbuhnya.

Lebih lanjut, Guruh menyebut untuk sementara waktu, keberangkatan Kapal Sabuk Nusantara rute Tanjung Pinang-Anambas terpaksa ditunda dulu sampai kondisi gelombang sudah normal. "Kita lihat hari Ahad (23/2) nanti, kalau kondisi cuaca membaik, kapal akan berangkat," tuturnya.

 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement