REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan pemprov siap mendatangkan ahli geologi dan Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) untuk meneliti penyebab tanah ambles di Desa Jolosekti, Kabupaten Batang.
"Di daerah Jawa Tengah memang rawan bencana mulai dari tanah ambles dan lainnya. Bencana tersebut berpotensi terjadi di banyak tempat," kata Ganjar saat mengunjungi korban banjir di Desa Kalipucang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (21/2) malam.
Ia mengatakan terjadinya bencana bisa disebabkan adanya kerusakan alam sehingga semua pihak harus ikut menjaga kelestarian alam dengan melakukan penghijauan dan terasiring.
Namun demikian, kata dia, terhadap kasus amblesnya tanah di Desa Jolosektiini perlu dilakukan pengecekan terhadap kondisi tanah itu dengan mendatangkan ahlinya.
Menurut dia, setelah ditelitioleh tim ahli maka akan diketahui seberapa besar potensi kerawanannya terhadap kondisi tanah tersebut pada masyarakat."Hal ini menjadi penting agar masyarakat tahu dan memahami risikonya dan dapat diminimalisasi dampaknya," kata politikus PDI Perjuangan tersebut.
Bupati Batang Wihaji mengatakan tanah ambles di Desa Jolosekti ini menjadi perhatian serius oleh pemkab karena mengganggu akses jalan antardesa dan permukiman.
"Oleh karena itu, jika tidak ditangani secara cepat dan serius maka dikhawatirkan dapat berpotensi bencana yaitu longsor," katanya.