Sabtu 22 Feb 2020 06:29 WIB

Menyanyi di CCM, Bupati Bogor Dapat Saweran Rp 21 Juta

Dana tersebut akan disumbangkan kepada korban bencana alam di empat kecamatan.

Bupati Bogor, Ade Yasin
Foto: Istimewa
Bupati Bogor, Ade Yasin

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Bupati Bogor, Ade Yasin mendapat saweran hingga Rp 21 juta saat menggalang dana untuk korban bencana dengan bernyanyi. Ia menyumbangkan suara dalam kegiatan "Lagu untuk Kemanusiaan" di Cibinong City Mal (CCM), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/2) malam.

Dana puluhan juta tersebut dikumpulkan dari sejumlah pejabat yang menitipkan sumbangannya ke Ade Yasin saat bernyanyi. Uang tersebut lantas dimasukkan ke kotak yang tersedia di atas panggung, untuk disumbangkan kepada korban bencana alam di empat kecamatan wilayah barat Kabupaten Bogor, yaitu Sukajaya, Cigudeg, Nanggung dan Jasinga.

Baca Juga

Beberapa lagu yang dinyanyikan oleh ibu dua anak itu antara lain lagu milik Nike Ardilla berjudul 'Biar Semua Hilang', 'Rindu' dari Anggun, 'Wind of Change' dari band Scorpion dan 'Somenone Like You' dari penyanyi Adelle.

“Acara ini diinisiasi oleh BJB, target kita dalam sehari ini mengumpulkan Rp 100 juta untuk disumbangkan ke korban bencana alam,” kata Ade Yasin.

Sementara Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan meraup sumbangan Rp 8 juta dan Sekretaris Daerah (Sekda) Burhanudin mengumpulkan Rp 9,4 juta. Selain itu, ada pula beberapa donatur lainnya menyumbangkan langsung melalui rekening BJB.

Kepala Cabang Bank BJB PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk Cibinong, Boy Pandji menerangkan bahwa acara musik yang digelar sejak siang hingga pukul 24.00 WIB ini untuk menggugah masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam membantu warga Bogor yang terkena bencana. “Saya senang musik, kita kombinasikan dengan acara amal. Jadi yang mau nyanyi, nyumbang dulu, atau bisa langsung menyumbang lewat yang sedang nyanyi,” kata Boy.

Menurutnya, ketika semua dananya sudah terkumpul, pihak BJB akan menghitungnya di hadapan notaris. Dana itu kemudian diserahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement