REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan ikut prihatin terhadap musibah yang menimpa para siswa dan siswi SMP Negeri 1 Turi, Sleman, yang hanyut saat mengikuti aktivitas susur sungai di Sungai Sempor, Turi, Sleman, Jumat (21/2). Sultan pun menegaskan pihak sekolah harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
"Saya mohon pimpinan sekolah bisa bertanggung jawab atas musibah ini," ujar Sultan dalam siaran persnya, Sabtu (22/2) pagi ini.
Ia menyayangkan aktivitas susur sungai justru dilakukan justru saat musim hujan. "Saya prihatin, kenapa justru pada waktu musim hujan ada aktivitas untuk menyusuri sungai", ujar Sultan
Sultan berpesan kepada seluruh sekolah, kelompok masyarakat atau kelompok organisasi agar dapat menghindari sungai dan aktivitas susur sungai saat musim hujan. "Jangan melakukan aktivitas yang mendekati sungai, apalagi menyusuri sungai, itu jelas berbahaya," katanya menegaskan.
Ia berharap kejadian ini tidak terulang kembali di kemudian hari. Gubernur DIY pun telah melakukan peninjauan yakni ke SMP N 1 Turi dan Puskesmas Turi, pada Jumat (21/2) malam untuk menyampaikan rasa bela sungkawa secara langsung kepada para keluarga korban meninggal. Hingga berita ini diturunkan, sudah tujuh siswa meninggal, sementara tiga sisanya belum ditemukan.