REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepsek SMPN 1 Turi, Sleman Tutik Nurdiana, akhirnya buka suara terkait kejadian hanyut yang menimpa siswa dan siswinya di Sungai Sempor. Ia meminta maaf atas musibah yang sejauh ini mengakibatkan delapan orang meninggal itu. "Kami atas nama sekolah memohon maaf atas musibah ini yang tidak kami duga dari awal," kata Tutik, Sabtu (22/2).
Tutik turut memohon doa masyarakat agar anak-anak yang telah ditemukan dan diidentifikasi meninggal dunia diterima di sisi Tuhan YME. Serta, meminta dukungan masyarakat agar keluarga korban maupun sekolah tabah menghadapi.
Bersuara lirih, Tutik tampak mencoba memberikan sedikit penjelasan terkait kejadian susur sungai. Menurut Tutik, kegiatan itu rencananya dilaksanakan mulai 14.30 WIB dan berakhir pada 15.30 WIB. Sayangnya, penjelasan Tutik tidak banyak. "Kami mohon dukungannya," ujar Tutik, menutup penjelasan singkatnya.