Sabtu 22 Feb 2020 13:31 WIB

Kepsek SMPN 1 Turi Akui tak Tahu Susur Sungai

Kepsek SMP 1 Turi baru menjabat 1,5 bulan dan tak tahu detil program susur sungai.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Andi Nur Aminah
 Kepsek SMP N 1 Turi, Tutik Nurdiana, saat konferensi pers terkait hanyutnya siswa-siswi mereka saat melakukan susur sungai di Sungai Sempor, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Sabtu (22/2)
Foto: Wahyu Suryana/Republika
Kepsek SMP N 1 Turi, Tutik Nurdiana, saat konferensi pers terkait hanyutnya siswa-siswi mereka saat melakukan susur sungai di Sungai Sempor, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Sabtu (22/2)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepala Sekolah SMPN 1 Turi, Tutik Nurdiana mengungkapkan, dia baru 1,5 bulan menjabat. Bahkan, ia mengakui, tidak mengetahui terlalu detail ada program-program seperti susur sungai di sekolahnya. "Jujur saya tidak mengetahui adanya program susur sungai," kata Tutik di SMPN 1 Turi, Sabtu (22/2).

Ia mengatakan, susur sungai yang dilakukan dalam wadah pramuka itu merupakan program lama yang sudah ada sebelum dirinya menjabat. Tutik mengetahui, itu sudah jadi kegiatan rutin yang dilakukan pramuka bagi anak-anak SMPN 1 Turi.

Baca Juga

Terlebih, kata Tutik, sebagian besar siswa-siswa SMPN 1 Turi merupakan anak-anak memang berasal dari Kecamatan Turi. Jadi, ia merasa, anak-anak memang sudah terbiasa dengan Sungai Sempor, tempat susur sungai dilakukan. "Karena mungkin anak-anak sudah biasa, anak-anak Turi khususnya, sudah biasa," ujar Tutik.

Tutik mengaku tidak menduga bencana hanyut itu menimpa siswa-siswa SMPN 1 Turi yang sedang melakukan susur sungai. Karenanya, ia meminta maaf atas musibah yang terjadi dan memohon dukungan masyarakat. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement