REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah menyebutkan jumlah siswa SMPN 1 Turi Sleman yang meninggal ada delapan orang. Lalu, dua orang korban lainnya masih dalam tahap pencarian hari ini (22/2). Sehingga ia butuh waktu untuk mencari para korban tersebut.
"Satu tadi udah ditemukan namanya Nadine Fadilah dalam keadaan meninggal. Total korban yang meninggal ada delapan orang. Dua korban lagi masih kami cari hari ini," katanya saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Sabtu (22/2).
Kemudian, ia melanjutkan saat ini cuaca cerah dan debit air sungai dalam keadaan normal. Ia mengaku masih kedepankan kemanusiaan untuk mencari korban yang belum ditemukan. "Yang pasti ini musibah dan juga pembelajaran untuk kami semua. Pagi tadi Bupati juga sudah kumpulkan semua kepala sekolah di Sleman untuk berhati-hati dan koordinasi dengan pihak keamanan kalau mau ada kegiatan di luar," kata dia.
Sebelumnya diketahui, empat korban hanyut di Sungai Sempor yang pada Jumat (21/2) malam masih dicari akhirnya ditemukan. Kepastian itu didapatkan pada Sabtu (22/2) siang setelah pencarian lanjutan dilakukan sejak pagi.
Jika ditambah enam korban meninggal yang sudah ditemukan dan diidentifikasi pada Jumat malam, total korban meninggal dunia menjadi delapan orang. Artinya, tersisa dua orang yang sudah ditemukan tapi belum teridentifikasi.
"Delapan meninggal dunia, itu yang sudah ditemukan dan teridentifikasi. Satu masih dalam proses identifikasi Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, di SMPN 1 Turi," ujarnya Sabtu (22/2).
Ia menambahkan, tujuh korban yang telah ditemukan dan teridentifikasi sudah diambil dan dimakamkan keluarga. Sedangkan, korban terakhir yang berhasil ditemukan pada Sabtu (22/2) atas nama Nadine Fadilah.