Sabtu 22 Feb 2020 15:45 WIB

Rumah Yatim Layani Kesehatan Gratis Hingga Ke Pelosok Desa

Layanan Rumah Yatim untuk memenuhi kebutuhan pengobatan yang sulit didapatkan

Tim Rumah Yatim menerjunkan dua dokter umum, dua bidan, dua perawat, dua asisten apoteker, beserta relawan dan satu ambulan, untuk memberikan layanan kesehatan secara gratis.
Foto: Rumah Yatim
Tim Rumah Yatim menerjunkan dua dokter umum, dua bidan, dua perawat, dua asisten apoteker, beserta relawan dan satu ambulan, untuk memberikan layanan kesehatan secara gratis.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Rumah Yatim area Jawa Barat memberikan layanan kesehatan pada masyarakat hingga ke pelosok desa. Kali ini, tim Rumah Yatim menerjunkan dua dokter umum, dua bidan, dua perawat, dua asisten apoteker, beserta relawan dan satu ambulan, untuk memberikan layanan kesehatan secara gratis.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 8 jam, akhirnya tim sampai dilokasi, tepatnya di Kp. Palalangon RT 07 RW 02, Desa Bojonggenteng, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, belum lama ini.

Baca Juga

Seksi Pemberdayaan Rumah Yatim, Irwan Alfaruk menuturkan, layanan kesehatan masyarakat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pengobatan yang selama ini sulit didapatkan. Sebelumnya, pada tahun 2019 kemarin Rumah Yatim sempat melakukan penyaluran sejumlah program bantuan di desa tersebut.

"Mereka minta katanya banyak masyarakat yang kesulitan untuk akses kesehatan. Mereka minta terus. Kita tawarin di awal Januari, namun karena satu dan lain hal akhirnya terealisasi di bulan ini," ujarnya.

Kegiatan ini di sambut dengan sangat antusias oleh masyarakat setempat, terlihat sejak pukul 08.00 pagi mereka sudah berkumpul di depan MDTA Nurul Falah. Sebanyak 100 orang lebih telah mendapatkan pelayanan pengobatan gratis."Warganya sangat antusias, banyak yang berobat 100 lebih yang hadir, dari 200 KK Penduduk di Kampung ini," tuturnya.

Selain itu, sambung dia, tim kesehatan Rumah Yatim juga memberikan bantuan layanan kesehatan dan pengobatan gratis dengan cara home visit. Sebanyak 10 pasien yang dikunjungi oleh tim kesehatan, dikarenakan penyakit yang diderita pasien itu tidak mampu untuk berjalan ke posko kesehatan, antara lain penyakit diabetes, dan stroke.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement