REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menkopolhukam, Mahfud MD, menemui keluarga korban siswa dan siswi yang hanyut di SMPN 1 Turi. Ia menyampaikan belasungkawa sambil memberikan dukungan terhadap keluarga korban agar tabah menghadapi ujian tersebut.
Ia menilai, setiap musibah sudah ada dalam skenario Tuhan YME dengan seluruh perjalanan alam yang diatur-Nya. Arti nya, kita yang menjalaninya tidak perlu terlalu menyesalinya sambil belajar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. "Kita ada semua karena Allah, untuk Allah dan kepada-Nya kita semua akan kembali," kata Mahfud, Sabtu (22/2).
Sejauh ini, ia mengatakan, sudah ada delapan korban meninggal dunia yang ditemukan dan diidentifikasi. Sehingga, masih menyisakan dua korban yang walaupun dikabarkan sudah ditemukan tapi belum dapat diidentifikasi.
Mahfud mengimbau kepada keluarga korban yang anak-anaknya masih dapat diselamatkan untuk senantiasa bersyukur. Serta, keluarga korban yang anak-anaknya belum ditemukan atau diidentifikasi tidak berhenti berharap. "Selalu saja ada keajaiban dalam hidup," ujar Mahfud.
Kedatangan Mahfud sendiri diterima Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam dan Bupati Sleman, Sri Purnomo. Sedangkan, keluarga korban yang ditemui turut didampingi Kepala Sekolah SMPN 1 Turi, Tutik Nurdiana.