REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polres Sukabumi mengamankan sejumlah pelaku tawuran yang menyebabkan seorang pelajar MAN 1 Cibadak, Kabupaten Sukabumi meninggal dunia. Penangkapan dilakukan hanya beberapa jam setelah kejadian.
Informasi yang diperoleh dari Polres Sukabumi, pada hari Jumat (21/2) sekitar pukul 19.30 WIB telah terjadi tawuran pelajar SMA Parungkuda dengan MAN 1 Cibadak. Kejadian bermula ketika pelajar MAN 1 Cibadak yang sedang konvoi sehabis menonton kegiatan Futsal di daerah Parungkuda melintas dari arah Cicurug menuju Sukabumi. Tepat di Jalan Raya Siliwangi Parungkuda ada pelajar SMA 1 Parungkuda mencegat pelajar MAN 1 Cibadak dan langsung terjadi tawuran.
Akibatnya setelah kejadian tersebut menimbulkan korban luka bacok di bagian punggung sebelah kiri yang mengakibatkan korban meninggal dunia di rumah Sakit Betha Medicar Cicurug. Korban meninggal atas nama Raisad (16 tahun) pelajar MAN 1 Cibadak warga Kampung Cipanghulaan, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi.
Selain korban meninggal dua pelajar lainnya luka yakni Firman (16 tahun) Kampung Babakan Desa Tenjojaya, Kecamatan, Cibadak Kabupaten Sukabumi dan Siti Nurhasanah warga Desa, Sekarwangi Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
"Dalam waktu beberapa jam kami mengamankan sejumlah pelaku tawuran," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nuredy Irwansyah Putra dalam keterangan persnya, Sabtu (22/2).
Sehingga dipastikan saat ini kondisi di lokasi kejadian kondusif. Menurut Nuredy, polisi meminta tidak ada aksi balas dendam atas kejadian tersebut. Sehingga harapannya kondisi tetap aman dan kondusif.
"Semuanya serahkan kepada pihak polri untuk memproses secara hukum kasus tersebut," ungkap Nuredy. Petugas juga siap memberikan rasa aman dan nyaman dengan menggelar patroli rutin untuk mencegah kasus tawuran pelajar.