REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Lebanon mengkonfirmasi kasus pertama virus corona di negara itu pada Jumat (21/2). Menanggapi hal tersebut, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beirut, meminta warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Lebanon untuk tetap tenang.
"Tetap tenang dan senantiasa melakukan pemantauan di media setempat mengenai informasi penyebaran virus korona di Lebanon dan mengikuti imbauan serta update informasi dari KBRI Beirut dan pemerintah setempat," kata pernyataan kedutaan atas nama pelaksana fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Beirut Rahma Juwita, Sabtu (22/2).
Pasien pertama virus korona di Lebanon adalah seorang perempuan berusia 45 tahun yang baru tiba dari Iran. Saat ini pasien sudah dikarantina di rumah sakit.
Perempuan itu tiba datang dari kota Qom, Iran pada Kamis (20/2). Ia dan dua orang yang juga diduga terinfeksi virus korona dikarantina di rumah sakit pemerintah Rafik Hariri di Beirut.