Penyisiran Sungai Sembor. Personel gabungan SAR menyusuri Sungai Sembor, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (22/2). (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Penyisiran Sungai Sembor. Personel gabungan SAR menyusuri Sungai Sembor, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (22/2). (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Penyisiran Sungai Sembor. Personel gabungan SAR menyusuri Sungai Sembor, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (22/2). (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Penyisiran Sungai Sembor. Personel gabungan SAR menyusuri Sungai Sembor, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (22/2). (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Penyisiran Sungai Sembor. Personel gabungan SAR menyusuri Sungai Sembor, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (22/2). (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Penyisiran Sungai Sembor. Personel gabungan SAR menyusuri Sungai Sembor, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (22/2). (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Penyisiran Sungai Sembor. Personel gabungan SAR menyusuri Sungai Sembor, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (22/2). (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Basarnas menghentikan sementara proses pencarian terhadap dua korban tersisa insiden hanyutnya siswa-siswi SMPN 1 Turi di Sungai Sempor, Sleman, pada Sabtu (22/2) malam. Basarnas akan kembali melakukan pencarian pada Ahad pagi besok, dan menduga ada korban yang tersangkut di palung sungai.
"Saat ini masih dilakukan penyisiran, namun nanti pada pukul 21.00 WIB, pencarian akan dihentikan sementara," kata Kepala Basarnas Yogyakarta Lalu Wahyu Efendi di Posko SAR Gabungan di Turi, Sleman, Sabtu (22/2) malam.
Wahyu mengatakan, pencarian akan kembali dilakukan pada Minggu (23/2) pagi dengan menyusuri aliran Sungai Sempor sejauh 26 kilometer. "Proses pencarian besok masih sama dengan menyusuri aliran sungai sejauh 26 kilometer dari titik awal kejadian," katanya.
sumber : Republika, Antara
Advertisement