Ahad 23 Feb 2020 11:23 WIB

Korsel Laporkan 123 Kasus Virus Corona

Empat orang sudah meninggal akibat corona di Korsel.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Indira Rezkisari
 Petugas berpakaian pelindung lengkap membawa pasien yang terinfeksi virus corona dari ambulan ke Kyungpook National University Hospital di Daegu, Korea Selatan. Di Daegu, tercatat puluhan kasus terdeteksi, merujuk pada jemaat gereja.
Foto: Kim Jong-un/Yonhap via AP
Petugas berpakaian pelindung lengkap membawa pasien yang terinfeksi virus corona dari ambulan ke Kyungpook National University Hospital di Daegu, Korea Selatan. Di Daegu, tercatat puluhan kasus terdeteksi, merujuk pada jemaat gereja.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan (Korsel) melaporkan 123 kasus dan empat kematian akibat virus corona. Korea Centers for Disease and Control and Prevention (KCDC) menyatakan, jumlah total kasus infeksi virus corona hingga kini mencapai 556.

Lebih dari separuh kasus baru ditemukan di Daegu. Seorang jemaat wanita Gereja Shincheonji Yesus di kota tersebut positif terinfeksi virus corona. Wanita itu tidak memiliki catatan perjalanan ke luar negeri. Menanggapi peningkatan tajam kasus virus korona, KCDC menempatkan kota Daegu dan Cheongdo sebagai "zona perawatan khusus".

Baca Juga

Sejak wabah pertama yang terjadi pada 20 Januari, empat orang telah meninggal karena virus corona di Korsel. Pasien keempat yang meninggal adalah seorang pria berusia 57 tahun yang berada di rumah sakit Cheongdo.

Sebelumnya, sembilan dari 39 umat Katolik Korsel yang melakukan ziarah ke Israel pada awal bulan ini dipastikan telah terinfeksi virus corona. Gereja-gereja Katolik di kota-kota Daegu dan Gwangju dan di tempat lain telah menangguhkan misa dan pertemuan lainnya.

Virus corona berasal dari China dan telah menyebar ke puluhan negara. Hingga Sabtu, China telah melaporkan 76.936 kasus dan 2.442 kematian, dilansir dari Reuters.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement