REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operator Jalan Tol Wiyoto Wiyono menyebutkan peristiwa penutupan Jalan Underpass Tol Cawang, Jakarta Timur, Ahad (23/2) pagi, dipicu dinding saluran yang roboh hingga terendam banjir. Terowongan tersebut sempat ditutup karena tidak dapat dilalui kendaraan.
"Terowongan Cawang sempat ditutup karena adanya genangan air yang cukup tinggi akibat dinding saluran roboh dan menutup lobang utama pompa," kata Corporate Secretary PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, Indah Dahlia Lavie, di Jakarta.
Penutupan akses jalan menuju Tanjung Priok sekitar pukul 04.30 WIB terpaksa dilakukan demi keamanan pengguna jalan. Curah hujan tinggi sejak dini hari tadi menyebabkan terjadinya genangan di badan Jalan Underpass Tol Cawang sekitar 1 meter.
Air muncul dari sela dinding terowongan yang jebol sehingga pengaliran pompa terhambat. "Hingga pukul 09.00 WIB lima unit pompa sudah berfungsi normal dan jalur telah dibuka kembali untuk dilalui oleh kendaraan," katanya.
Petugas telah membersihkan sisa-sisa tanah dari permukaan jalan dan senantiasa memantau kondisi cuaca untuk langkah antisipasi yang diperlukan. "CMNP memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan akibat hal ini," katanya.