Ahad 23 Feb 2020 15:17 WIB

Polisi Israel Tembak Mati Warga Palestina

Setidaknya enam warga Palestina meninggal dalam 24 jam terakhir karena ditembak.

Rep: Umar Mukhtar / Red: Agus Yulianto
Warga Gaza mengantar jenazah perawat Palestina Razan Najjar (21 tahun) yang ditembak Israel.
Foto: AP Photo/Khalil Hamra
Warga Gaza mengantar jenazah perawat Palestina Razan Najjar (21 tahun) yang ditembak Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Polisi Israel menembak mati seorang pria Palestina karena diduga berusaha menikam seorang personil polisi di Yerusalem. Hal ini dilaporkan media setempat yang dilansir kantor berita Turki, Anadolu Agency, Ahad (22/2).

Dalam laporan tersebut, diketahui tidak ada cedera yang dilaporkan dialami petugas polisi Israel dalam insiden yang terjadi di dekat Gerbang Lions di Kota Tua Yerusalem. Namun, sebuah stasiun televisi Israel melaporkan seorang pemukim wanita terluka oleh pecahan peluru akibat tembakan polisi Israel.

Martir yang berupaya menikam polisi Israel adalah seorang ayah dari tiga anak, dan berdasarkan hasil identifikasi dia bernama Maher Zaatra. Setelah insiden itu, polisi Israel menyerbu rumah keluarga Zaatra di distrik Jabel Mukaber di selatan Yerusalem Timur, dan menahan ayah dan saudara lelakinya.

Penembakan mati oleh Israel kepada warga Palestina juga terjadi pada awal Februari ini. Jumlah warga Palestina yang terbunuh oleh tembakan dari pasukan militer Israel dalam 24 jam terakhir dari Rabu (5/2) hingga Kamis (6/2) waktu setempat, setidaknya empat orang. Sementara belasan orang lainnya terluka.

Hal ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah terpisah Tepi Barat yang diduduki. Pasukan Israel pada Kamis (6/2) waktu setempat menembak mati dua warga Palestina. Itu terjadi selama demonstrasi menentang pembongkaran sebuah rumah Palestina di Jenin.

Menurut kantor berita resmi Palestina, WAFA yang dikutip Aljazirah, salah satu dari mereka yang tewas adalah seorang siswa 19 tahun bernama Yazan Abu Tabekh. Korban terbunuh kedua diidentifikasi oleh polisi Palestina bernama Tareq Badwan.

Militer Israel mengatakan, tembakan tersebut bertujuan untuk menghancurkan rumah Ahmad Qanba, seorang warga Palestina yang dituduh membantu sel Hamas di Tepi Barat. Dari situ, bentrokan besar tak terelakkan antara pasukan Israel dan pemuda Palestina.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement