Ahad 23 Feb 2020 15:24 WIB

Menkes Terawan Cek Genangan di Ruang Radiologi RSCM

Menkes Terawan menyatakan genangan di Ruang Radiologi RSCM sudah dikeringkan.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Republik Indonesia Terawan Agus Putranto menyambangi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mengecek kondisi genangan sejak dinihari akibat hujan pada Sabtu (22/2) di Jakarta. Dalam kunjungannya Terawan mengecek ruang Radiologi yang paling terdampak dari genangan di RSCM.

Terawan ditemani oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti, Kepala Dinas Gulkarmat DKI Satriadi Gunawan dan Direktur Pengembangan dan Pemasaran RSCM Ratna. "Saya mengecek oh ternyata sudah dikeringkan. Kita sudah panggil para vendor untuk melakukan tindakan agar bisa membuat alat itu operasional," kata Terawan usai pengecekan ruang radiologi berakhir.

Baca Juga

Dia mengatakan sudah memanggil vendor-vendor dari alat-alat kesehatan terkait agar segera mengecek apakah alat-alat tersebut dapat beroperasi normal atau tidak setelah terdampak banjir. "Kan kalau habis terendam untuk dinyalakan harus dicek. Radiasinya cocok apa tidak. Tetap harus dilakukan pengecekan," kata Terawan.

Genangan yang berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo berhasil ditangani oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta usai menurunkan pompa menyedot keluar air yang terjebak di departemen radiologi pada pukul 14.00 WIB. Sebelumnya dalam akun twitter Kapusdatin BNPB Agus Wibowo @aw3126 tampak unggahan mengenai RSCM yang terdampak banjir akibat hujan berintensitas lebat sejak Sabtu dini hari (22/2).

"Konfirmasi dari @BPBDJakarta bahwa benar #RSCM #DKIJakarta kebanjiran #DKIJakarta @BNPB_Indonesia @BPBDJakarta @KemenkesRI," cuit Agus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement