Ahad 23 Feb 2020 16:26 WIB

Opsi Pemulangan WNI di Diamond Princess Dibahas Selasa

Pemerintah akan bahas opsi pemulangan WNI di Diamond Princess pada Selasa.

Kapal pesiar Diamond Princess di Yokohama, dekat Tokyo, Jepang. Pemerintah akan bahas opsi pemulangan WNI di Diamond Princess dalam rapat lintas kementerian pada Selasa.
Foto: AP/Jae C Hong
Kapal pesiar Diamond Princess di Yokohama, dekat Tokyo, Jepang. Pemerintah akan bahas opsi pemulangan WNI di Diamond Princess dalam rapat lintas kementerian pada Selasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan memutuskan opsi pemulangan WNI yang berada di kapal pesiar Diamond Princess, Yokohama, Jepang, ke Indonesia dalam rapat pada Selasa (25/2). WNI tersebut bisa saja dipulangkan menggunakan transportasi laut atau udara.

"Rencananya, Selasa pekan depan akan ada rapat untuk membahas pemulangan WNI yang berada di kapal pesiar Diamond Princess menggunakan apa," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada pers di Rancaekek, Jawa Barat, Ahad.

Baca Juga

Hal itu disampaikan Menhub di sela peninjauan kemajuan pembangunan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung yang juga didampingi Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri dan Dirut PT KAI (Persero) Edy Sukmoro. Menurut Menhub, pemerintah telah menyiapkan rumah sakit terapung KRI dr Soeharso untuk memulangkan WNI yang berada di kapal pesiar tersebut, namun memang diakui akan butuh waktu lama untuk tiba di Indonesia.

Alternatif lain, menurut Menhub, adalah menggunakan pesawat terbang. Namun, opsi itu masih belum diputuskan sampai sekarang.

"Oleh sebab itu, rencananya Selasa lusa akan dirapatkan antarkementerian untuk memutuskan apakah menggunakan jalur laut atau udara," kata Menhub.

Sesuai informasi dari Kedutaan Besar RI (KBRI) di Tokyo, Jepang dan Kemenlu, WNI yang berada di kapal pesiar Diamond Princess, Yokohama, berjumlah 78 orang. Dari total WNI itu, sebanyak 74 orang dinyatakan sehat, namun empat WNI yang dinyatakan positif terjangkit virus Covid-19 telah dirawat di rumah sakit di Jepang dengan standar protokol Badan PBB untuk Kesehatan Dunia (WHO).

Pemerintah telah melakukan evakuasi kemanusiaan tahap pertama atas 238 WNI menggunakan pesawat dari Propinsi Hubei, China, menuju lokasi transit untuk observasi di Natuna, Kepulauan Riau.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement