REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyebab terjadinya banjir di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta terkuak. Dinas terkait pun melakukan langkah antisipasi untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
"Saluran ke pembuangan itu pipanya terlalu kecil. Jadi sementara kami menempatkan unit portabel untuk membikin rekayasa baru lagi," kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Satriadi Gunawan usai mengecek kondisi banjir di RSCM, Ahad.
Menurut Satriadi, saluran air itu berada di taman yang dekat dengan ruang Departemen Radiologi, tempat menyimpan banyak peralatan medis. Saluran air itu memiliki diameter yang kecil sehingga ketika hujan lebat turun, air yang tidak tertampung akhirnya meluap dan menyebabkan genangan seperti yang terjadi pada Ahad dini hari.
Genangan yang terjadi di RSCM, menurut Satriadi, murni karena saluran yang terlalu kecil dibandingkan curah hujan yang mengguyur Jakarta pada Ahad dini hari itu. Ia mengatakan, tidak ada sumbatan di saluran air.
"Ini murni karena salurannya kecil. Airnya tadi saya cek bening kok, tidak tercemar. Artinya murni genangan dari air hujan," kata Satriadi.
Dua gedung di RSCM terdampak genangan air akibat intensitas air yang lebat pada Ahad dini hari. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Satriadi menyiapkan satu buah pompa portabel di dekat taman yang menyebabkan genangan di RSCM.
"Nanti seandainya ada curah hujan yang tinggi lagi, saya sudah latih mereka mengoperasikannya," kata Satriadi.