Senin 24 Feb 2020 00:21 WIB

Kapal WNA Terdampar di Bengkalis Akibat Mesin Rusak

Kapal cepat yang membawa lima WNA terdampar di Pulau Bengkalis, Riau

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Kapal cepat yang membawa lima WNA terdampar di Pulau Bengkalis, Riau. Ilustrasi.
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Kapal cepat yang membawa lima WNA terdampar di Pulau Bengkalis, Riau. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKALIS - Kapal cepat yang membawa lima warga negara asing (WNA) terdampar di Pulau Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau. Kapal terdampar sejak tiga hari yang lalu diakibatkan kerusakan mesin kapal berbahan serat kaca tersebut.

"Mesin kapal mengalami kerusakan sehingga kapal tersebut berhenti, terombang-ambing, dan akhirnya terdampar di perairan Tanjung Mayat, Kecamatan Bengkalis," kata Kepala Pos Basarnas Bengkalis, Transpiranto di Bengkalis, Ahad (23/2).

Baca Juga

Menurutnya, kapal cepat dengan nama Ledy Yeeda merupakan milik orang asing. Kapal itu berpenumpang empat warga negara Thailand dan seorang warga Inggris.

"Identitas lima WNA tersebut empat di antaranya berwarganegara Thailand, yakni Ratdawan (46), Det (40), Master Naithan (15), Budsaba (41), dan satu asal negara Inggris bernama Roger Anthony (50)," sebutnya.

Kapal itu sebelumnya berlayar dari Singapura dengan tujuan ke Malaysia. Di tengah perjalanan kapal warna putih itu mengalami kerusakan pada mesin. Selama tiga hari kapal terombang ambing di lautan dan pada hari ketiga kapal terdampar di pinggir laut.

"Kapal tersebut ditemukan pertama oleh Sineriyo yang merupakan karyawan PT. Meskom," kata Transpiranto.

Sebelumnya, Ari salah seorang petugas dari tim SAR Bengkalis mengaku mendapat kontak melalui jaringan radio tentang adanya kapal yang hanyut dan terdampar di Pulau Bengkalis dengan penumpang lima orang asing. Saat ini para penumpang sudah dievakuasi dan mendapatkan perawatan di rumah sakit Bengkalis untuk mengantisipasi segala kemungkinan, termasuk terpaparnya dari virus COVID-19.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement