Ahad 23 Feb 2020 22:04 WIB

Angin Kencang, Nelayan Padang tak Melaut

Sudah 10 hari, nelayan Ulak Karang Padang tak melaut karena angin kencang.

Nelayan (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Nelayan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Nelayan Ulak Karang, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) tidak melaut dalam sepuluh hari terakhir. Mereka tak melaut karena angin kencang yang melanda daerah itu.

"Sudah tidak melaut sepuluh hari, karena angin yang kencang di tengah laut," kata seorang nelayan Afrizal (49) di Padang, Ahad.

Baca Juga

Ia mengatakan, angin kencang bisa membahayakan nelayan jika dipaksakan melaut. Angin kencang juga menyulitkan penangkapan ikan di laut. "Jika angin kencang sulit menurunkan jaring, begitupun memancing," jelasnya.

Ia mengakui keadaan tidak bisa melaut itu mempunyai dampak bagi pendapatannya sebagai nelayan.

Afrizal mengatakan saat kondisi normal dirinya bisa mendapat penghasilan Rp100 ribu, mulai dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

Setidaknya untuk satu kapal ada 12 nelayan yang bergabung. "Sekarang jangankan untuk makan, untuk yang ringan saja susah," katanya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh nelayan Ulak Karang lainnya Agus Effendi (42).

Mereka berharap ada perhatian dari pemerintah terhadap masalah yang sedang dihadapi itu, seperti bantuan modal usaha. Sehingga bisa menjadi alternatif penopang ekonomi keluarga ketika tidak bisa melaut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement