Senin 24 Feb 2020 05:30 WIB

Minahasa Tenggara Temukan 16 Kasus Malaria di Empat Desa

Empat desa di Minahasa Tenggara diserang malaria.

Nyamuk Malaria menyerang warga di empat desa di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.
Foto: ABC News
Nyamuk Malaria menyerang warga di empat desa di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA TENGGARA -- Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara terus melakukan penanganan penyakit malaria. Penyakit tersebut menyerang empat desa di Kecamatan Ratahan Timur.

"Sampai akhir pekan lalu sudah ada 16 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara Helni Ratuliu di Ratahan, Ahad.

Baca Juga

Pihaknya telah melakukan penelitian epidemiologi di wilayah Desa Wioi terkait dengan penyebaran penyakit malaria yang menjangkit warga. Upaya awal yang dilakukan Dinas Kesehatan setempat saat ini yaitu melakukan penanganan awal penyebaran penyakit tersebut dengan membagi kelambu dan pengasapan di empat desa tersebut.

"Selain itu kami juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk terus membersihkan lingkungan tempat tinggalnya, karena hal tersebut dapat mencegah berkembangnya penyakit malaria," kata Helni.

Pihaknya akan terus memantau kondisi para warga yang dalam perawatan di sejumlah fasilitas medis akibat terkena penyakit itu. Keempat desa yang diserang penyakit malaria tersebut, yaitu Wioi, Wioi Satu, Wioi Dua, dan Wioi Tiga.

"Untuk para pasiennya kami terus memantau. Ada juga sebagian dari 16 orang ini sudah dipulangkan dari rumah sakit," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement