REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gabungan Perusahaan Industri Elektronika dan Alat-Alat Listrik Rumah Tangga (Gabel) mengharapkan pemerintah mengeluarkan kebijakan yang dapat membantu pelaku industri elektronik mengatasi masalah pasokan bahan baku dan komponennya. Kendala produksi itu terjadi setelah merebaknya virus corona (Covid-19).
Ketua Umum Gabungan Elektronika (Gabel) Oki Widjaya dalam keterangan resmi di Jakarta, Ahad, menyebutkan adanya wabah Covid-19 sekarang ini, pasokan komponen dari Republik Rakyat China (RRC) mulai tersendat. Hal ini tentu akan sangat mengganggu kegiatan produksi dan ekspor industri elektronika nasional.
"Sebagian bahan baku dan komponen produk elektronika kita masih menggunakan komponen dari RRC karena harganya memang lebih bersaing dibandingkan pemasok negara lain," kata Oki.
Harapan Gabel itu juga terkait dengan implementasi peta jalan "Making Indonesia 4.0" yang disusun pemerintah. Dalam hal ini, industri elektronik merupakan satu dari lima sektor manufaktur yang mendapat prioritas pengembangan agar lebih berdaya saing global.