Senin 24 Feb 2020 07:41 WIB

Satu Lagi Dokter di Wuhan Meninggal Akibat Virus Corona

Dokter yang sempat kontak dengan pasien virus corona di Wuhan meninggal.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Reiny Dwinanda
Seorang dokter pakaian pelindung memeriksa pasien di hotel yang digunakan sebagai tempat isolasi warga di Wuhan, Hubei, China, Senin(3/2). Dokter berusia 29 tahun yang sempat kontak dengan pasien virus corona di Wuhan meninggal.
Foto: Chinatopix via AP Photo
Seorang dokter pakaian pelindung memeriksa pasien di hotel yang digunakan sebagai tempat isolasi warga di Wuhan, Hubei, China, Senin(3/2). Dokter berusia 29 tahun yang sempat kontak dengan pasien virus corona di Wuhan meninggal.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Satu lagi dokter yang sempat menjalin kontak dengan pasien virus corona tipe baru atau Covid-19 di Wuhan, China, meninggal. Dia adalah Dr Xia Sisi yang bekerja di Union Jiangbei Hospital of Wuhan.

Dilaporkan Xinhua, perempuan berusia 29 tahun itu meninggal pada Ahad (23/2). Xia merupakan dokter gastroenterologi. Dia dirawat sejak 19 Januari.

Baca Juga

Pada 7 Februari, Xia sempat dipindahkan ke Zhongnan Hospital of Wuhan University. Dia dirujuk ke rumah sakit tersebut karena kondisinya semakin memburuk.

Tim dokter yang merawat Xia berupaya keras untuk memulihkannya. Namun, usaha itu tak membuahkan hasil positif. Dia akhirnya meninggal pada Ahad.

Selain Xia, setidaknya telah terdapat tiga dokter yang meninggal akibat Covid-19 di Wuhan. Pertama adalah Li Wenliang. Dia merupakan salah satu dokter yang paling awal membagikan informasi, termasuk peringatan, tentang virus corona tipe baru.

photo
Warga Hong Kong berduka atas meninggalnya dr Li Wenliang.

Li meninggal pada awal Februari lalu setelah menjalani perawatan. Kematiannya cukup diratapi oleh publik China, terutama mereka yang tinggal di Wuhan.

Pada 18 Februari lalu, Direktur Rumah Sakit Wuhan Wuchang Liu Zhiming juga dilaporkan meninggal akibat Covid-19. Dua hari berselang, dokter wanita berusia 29 tahun bernama Peng Yinhua menjadi dokter ketiga yang meninggal akibat virus corona tipe baru.

Wabah Covid-19 telah menewaskan lebih dari 2.400 orang di China. Saat ini, masih terdapat 76 ribuan kasus infeksi virus di negara tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement