REPUBLIKA.CO.ID,PAMEKASAN -- Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah Pamekasan, Jawa Timur, membantu korban banjir dengan mendistribusikan makanan ke sejumlah titik yang terdampak bencana alam itu.
"Kegiatan ini kami lakukan atas panggilan kemanusiaan kepada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah banjir," kata juru bicara LPB Muhammadiyah Pamekasan Hendri Masduki di Pamekasan Ahad (24/2).
Penyaluran bantuan yang dilakukan oleh Muhammadiyah Disaster Management Center/Lembaga Penanggulangan bencana (LPB) Muhammadiyah terselenggara berkat kerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (Lazismu) Pamekasan.
Bantuan dari hasil penggalangan zakat, infaq, dan sedekah itu disalurkan di sejumlah titik, antara lain di Desa Laden, yakni kepada korban banjir di Jalan Bhayangkara, di Kelurahan Jungcangcang, yakni di Jalan Sinhaji dan Jalan Ghazali, di Desa Jalmak di Jalan Jalmak, dan di Kelurahan Parteker di Jalan R. Abd. Azis, Pamekasan.
Bantuan tanggap darurat bencana yang berupa air mineral dan nasi bungkus mendapatkan sambutan hangat korban banjir, karena mereka umumnya sudah tidak bisa memasak sejak Sabtu (22/2) malam.
"Hingga saat ini, kami terus berupaya melakukan penggalangan dari para donatur untuk para korban banjir di Pamekasan ini," kata Hendri.
Banjir yang melanda Pamekasan kali ini, akibat luapan sungai, menyusul hujan beras yang terjadi di Pamekasan selama sekitar enam jam lebih. Awalnya banjir hanya melanda Kelurahan Jungcangcang Pamekasan, namun kemudian meluas ke beberapa kelurahan dan desa lainnya di Kecamatan Pamekasan, antara lain Kelurahan Parteker, Kelurahan Patemon, Barurambat Kota, Kelurahan Kangenan, Desa Laden, dan Desa Jalmak.
Banjir juga meluas hingga Kecamatan Pademawu dan tiga desa/kelurahan terdampak banjir, masing-masing Kelurahan Barurambat Timur, Desa Sumedangan, dan Desa Lemper.