Senin 24 Feb 2020 09:31 WIB

Dwiki Dharmawan Tampilkan Samarkand di Jazz Buzz 2020

Dwiki Dharmawan tampilkan delapan karya di Jazz Buzz 2020, termasuk "Samarkand".

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Menutup Salihara Jazz Buzz 2020, pianis multi-genre Dwiki Dharmawan yang berkolaborasi dengan Rudy Zulkarnaen (bass akustik) dan musisi muda Rega Dauna (harmonika), menyajikan variasi musik jazz yang intim juga berani.
Foto: Republika/Gumanti Awaliyah
Menutup Salihara Jazz Buzz 2020, pianis multi-genre Dwiki Dharmawan yang berkolaborasi dengan Rudy Zulkarnaen (bass akustik) dan musisi muda Rega Dauna (harmonika), menyajikan variasi musik jazz yang intim juga berani. "Samarkand" juga ditampilkan pada Ahad (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – "Samarkand" menjadi salah satu karya unggulan Dwiki Dharmawan yang dibawakan dalam konser Salihara Jazz Buzz 2020. Dibawakan secara berkolaborasi dengan Rudy Zulkarnaen (bass akustik) dan Rega Dauna (harmonika), Samarkand hadir dalam harmonisasi yang liar namun tetap syahdu.

Melalui permainan piano solo, music elektronik dan akustik, Trio Jazz itu seolah membuka ruang bagi para penonton untuk masuk dan merasakan langsung perjalanan musikalitas dan spiritual Dwiki. Ya, karya yang terdapat di album Rumah Batu (2018) ini memang tercipta kala Dwiki berziarah ke makam Imam Bukhari di Samarkand, Uzbekistan.

Baca Juga

“Saya kebanyakan mendapat inspirasi dari perjalanan-perjalanan musik saya. Misalnya Samarkand, itu terjadi pada saat saya di undang untuk bermain di UNESCO International Jazz Day di Tazken, Uzbekistan. Tapi saya mengunjungi Samarkand untuk berkunjung ke makam Imam Bukhari,” kata Dwiki di Teater Salihara, Ahad (23/2).

Dalam konser kolaborasi ini, setidaknya ada delapan karya yang dimainkan, yakni "Whale Dance", "Tribal Dance", "Grozny Part 1", "Grozny Part 2", "Atasbashkan", "Tshimshian", "Samarkand", dan "Bubuy Bulan" yang telah diaransemen oleh Dwiki. Tahun ini, Dwiki akan mengeluarkan album terbarunya yang diberi nama Hari Ketiga.

Sebagai penutup, Trio Jazz ini membawakan aransemen lagu daerah dari Tatar Pasundan, "Bubuy Bulan". Permainan piano dan bass akustik yang epik serta diiringi harmonika yang berkumandang lirih berhasil menghadirkan komposisi baru yang lebih modern.

“Kali ini, kami akan membawakan aransemen lagu daerah yang sangat populer di tanah Pasundan. Saya tidak akan membocorkan judulnya dulu, silakan ditebak saja dan selamat menikmati,” kata Dwiki sesaat sebelum membawakan "Bubuy Bulan".

Salihara Jazz Buzz 2020 telah digelar mulai 15, 16, 22 dan 23 Februari di Teater Salihara, Jakarta Selatan. Khusus di tahun ini, Salihara Jazz Buzz mengadakan undangan terbuka Jazz Buzz 2020 dengan tujuan hendak memperluas kerja kuratorial seni pertunjukkan secara lebih terbuka. Dari hasil open call ini, dipilihlah dua grup, yaitu Railroad Therapy dan Intutition Jazz Chamber.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement