Senin 24 Feb 2020 14:57 WIB

Seusai Mahathir Mundur, Anwar Ibrahim Datangi Istana Negara

Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan Raja Pahang.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ani Nursalikah
Usai Mahathir Mundur, Anwar Ibrahim Datangi Istana Negara.
Foto: EPA/Ahmad Yusni
Usai Mahathir Mundur, Anwar Ibrahim Datangi Istana Negara.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Datuk Seri Anwar Ibrahim mendatangi Istana Negara setelah pengumuman pengunduran diri Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad, Senin (24/2). Dia datang untuk pertemuan terjadwal dengan Raja Pahang Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'uddinuddin Al-Mustafa Billah Shah.

Dikutip Malay Mail, Anwar terlihat memasuki Gerbang 2 Istana Negara pada pukul 14.32 waktu setempat. Pertemuan Anwar dengan penguasa negara itu datang setelah konfirmasi pengunduran diri Mahathir dari jabatan yang diembannya pada Mei 2018.

Baca Juga

Pengunduran diri Mahathir ini terjadi tiga bulan sebelum peringatan menjabat untuk tahun keduanya. Keputusan tersebut pun terjadi setelah desas-desus koalisi akan kehilangan kekuasaan federal, bahkan sebelum dia menyelesaikan masa jabatan pertamanya.

Dikutip dari Malay Mail, selama dua hari muncul spekulasi kuat partai politik yang dipimpinnya, Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM), keluar dari koalisi Pakatan Harapan. Mereka berniat membentuk pemerintahan baru dengan mitra koalisi baru.

Pada waktu yang hampir bersamaan berita pengunduran Mahathir muncul, PPBM juga mengumumkan telah memutuskan menarik diri dari koalisi Pakat Harapan. Presiden partai Tan Sri Muhyiddin Yassin mengumumkan dalam unggahan di Facebook dengan menyatakan keputusan ini sejak Ahad (23/2).

Pengunduran ini pun, diakui Tan Sri, sebagai bentuk dukungan partai kepada Tun Mahathir. "Dewan tertinggi Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) dalam pertemuan khusus pada 23 Februari 2020 telah mengambil keputusan untuk keluar dari Pakatan Harapan," katanya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement