REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tiba di Jenewa, Swiss, Senin (24/2) untuk menghadiri Pertemuan Tingkat Tinggi Sidang Dewan HAM PBB Sesi ke-43. Menlu Retno direncanakan akan menyampaikan national statement pada hari pertama rangkaian Sidang Dewan HAM ke-43, demikian keterangan pers Kemlu.
Bersama sekitar 66 kepala negara/pemerintahan dan menteri dari 192 negara anggota PBB, Menlu akan membahas perkembangan pemajuan dan perlindungan HAM di dunia. Pertemuan Dewan HAM ini merupakan pertemuan resmi pertama yang dihadiri Indonesia sebagai Anggota Dewan HAM PBB periode 2020-2022.
Menlu RI juga akan mengikuti berbagai kegiatan terkait promosi dan perlindungan hak asasi manusia, diantaranya High Level Event during the 43rd Human Rights Council: Good Human Rights Stories about “Women Empowerment and Gender Equality”.
Dalam kegiatan tersebut, Indonesia akan menyampaikan peranan perempuan Indonesia terhadap kemajuan bangsa Indonesia serta berbagai kemajuan yang telah dicapai perempuan Indonesia.
Selama berada di Jenewa, Menlu RI akan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan berbagai negara dan organisasi internasional. Pertemuan bilateral tersebut akan dimanfaatkan untuk meningkatkan hubungan bilateral, baik perdagangan, ekonomi, dan investasi, serta isu-isu terkini di kawasan dan global.
Secara khusus, Menlu RI juga akan bertemu Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) guna membahas perkembangan virus COVID-19 serta koordinasi kerja sama Indonesia dengan WHO dalam rangka penanggulangan wabah COVID-19 di tingkat global.