Senin 24 Feb 2020 16:05 WIB

Pekerja Galian di Kalideres Meninggal Tersengat Listrik

Pekerja galian untuk proyek PAM meninggal diduga tersengat listrik

Rep: Flori Sidebang/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Tersengat listrik
Foto: pixabay
Ilustrasi Tersengat listrik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang buruh bernama Budi Santoso (27 tahun) meninggal dunia saat menggali lubang untuk proyek Perusahaan Air Minum (PAM) di Jalan Tanjung Pura, Kalideres, Jakarta Barat, Ahad (23/2) malam. Diduga ia meninggal akibat tersetrum alat kerjanya.

"Awal kejadian saat korban sedang bekerja pada penggalian lubang PAM. Korban bekerja dengan rekan tim sebanyak delapan orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/2).

Yusri mengungkapkan, saat kejadian, korban bersama rekan-rekannya sedang membuat galian lubang untuk pipa. Menurut keterangan rekan korban, saat itu Budi sedang menggunakan mesin bor dan berada di dalam lubang.

Tiba-tiba, Budi berteriak meminta tolong. Rekan-rekan korban pun segera menolong dan menduga Budi tersetrum aliran listrik dari mesin bor yang ia gunakan.

"Rekan kerja korban lalu segera mengangkatnya dari lubang," tutur Yusri.

Rekan-rekan korban pun kemudian segera membawa Budi yang tidak sadarkan diri ke RSUD Kalideres, Jakarta Barat. Namun, saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, korban meninggal dunia.

Saat ini, jasad Budi masih berada di rumah sakit untuk dilakukan autopsi oleh tim dokter terkait penyebab kematiannya. Polsek Kalideres pun sedang menyelidiki kasus ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement