Senin 24 Feb 2020 16:08 WIB

Kepercayaan ke KPK Turun, Firli: Kita Terima, Kita Evaluasi

Survei Indo Barometer menyebut tingkat kepercayaan publik ke KPK menurun.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan materi saat seminar nasional di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/2).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan materi saat seminar nasional di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menanggapi santai terkait hasil survei Indo Barometer yang menyebutkan tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga anti rasuah tersebut mengalami penurunan. Menurut Firli, hasil survei tersebut bakal dijadikan bahan evaluasi kinerja KPK ke depan.

"Tentu kita harus bekerja keras dan ini juga merupakan kecintaan mereka kepada kita," kata Firli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/2).

Baca Juga

Namun Firli menilai capaian KPK yang tergambar dari hasil survei tersebut bukan karena hasil kinerja KPK di bawah kepemimpinannya. Ia menganggap penelitian tersebut sudah lama dilakukan jauh sebelum kepemimpinannya. "Jadi apapun hasilnya kita terima, kita lakukan, kita evaluasi yang mana yang harus kurang, yang mana yang harus diperbaiki," jelasnya.

Sebelumnya Indo Baromenter merilis hasil survei tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga negara. Hasilnya, KPK berada di peringkat empat dengan 81,8 persen, di bawah TNI di peringkat pertama dengan 94 persen, Presiden di peringkat kedua dengan 89.7 persen, dan organisasi agama, seperti NU, Muhammadiyah dengan 86,8 persen.

"Walaupun angka kepercayaan publik pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tergolong tinggi, namun kali ini berada pada peringkat empat. Biasanya KPK selalu masuk tiga besar bersama institusi TNI dan Presiden RI," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement