Senin 24 Feb 2020 17:54 WIB

Bahan Diduga Radioaktif Kembali Ditemukan di Perumahan Batan

Sebuah rumah yang diduga terdapat bahan radioaktif diberi garis polisi.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Teguh Firmansyah
Petugas melintas di depan rumah tempat ditemukan dugaan limbah zat radioaktif di Kompleks Batan Indah Blok A, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (24/2/2020).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Petugas melintas di depan rumah tempat ditemukan dugaan limbah zat radioaktif di Kompleks Batan Indah Blok A, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (24/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Radioaktif jenis Cesium (Cs 137) diduga kembali ditemukan di sebuah rumah di Blok A Perumahan Batan Indah, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel). Pihak kepolisian hingga saat ini masih lakukan penyelidikan dan penyidikan.

Pantauan dari Republika.co.id, sebuah rumah yang terletak di pojok perumahan diberikan garis polisi. Sejumlah petugas gabungan yang terdiri dari Gegana dan Kepolisian menjaga ketat rumah tersebut.

Baca Juga

Informasi yang diketahui, Brimob Kimia Biologi dan Radioaktif (KBR) menemukan adanya paparan radioaktif di dalam rumah. Sekitar pukul 14.00 WIB Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) memeriksa paparan radioaktif di rumah tersebut.

“Iya betul saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan penyidikan di rumah tersebut, itu dulu ya,” kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan, Senin (24/2).

Lebih lanjut, kata Iman, hingga saat ini proses penyelidikan masih terus dilakukan. Ia belum memberikan informasi lebih lanjut terkait dugaan sementara Cesium 137 di perumahan warga.  “Ini sedang dalam proses. Nanti kita kabarkan apakah itu Cesium 137 atau bukan, nanti, itu dulu,” katanya.

Nampak garis polisi melintang rumah yang diduga terdapat radioaktif jenis Cesium 137 di dalamnya. Rumah juga nampak kosong, laporan dari warga sekitar pemilik sedang pergi keluar kota.

Di lokasi, petugas terlihat mengamankan beberapa benda yang ditemukan di rumah kemudian dimasukan ke dalam drum. Drum tersebut kemudian diangkut dan dibawa menuju laboraturim untuk pengecekan.

Sementara itu, Kepala Biro Hukum, Kerja sama dan Komunikasi Publik pada Bapeten Indra Gunawan mengatakan hingga saat ini masih terus lakukan koordinasi dengan pihak Bareskrim untuk penemuan diduga Cesium 137. "Masih kita konfirmasi kembali dengan Bareskrim," ungkapnya.

Menurutnya, proses penyelidikan kasus temuan Cesium 137 sudah diserahkan Bareskrim. Bapeten atau Batan hanya lakukan koordinasi.

"Karena kasus ini sudah diserahkan (Polri) untuk penyidikan kami sekarang gantian yang back up Polri. Untuk informasi lebih lanjut nanti dikabari," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement