Senin 24 Feb 2020 19:14 WIB

Kronologi dan Penyebab Kepulan Asap di Gedung DPR

Alarm gedung DPR berbunyi, asap mengepul di lobi Nusantara III Kompleks Parlemen.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Pegawai Gedung DPR/MPR berhamburan keluar saat asap pekat muncul di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/2).
Foto: Nawir Arsyad Akbar
Pegawai Gedung DPR/MPR berhamburan keluar saat asap pekat muncul di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar pukul 11.50 WIB, alarm peringatan di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, tiba-tiba berbunyi dengan keras. Tak disangka, asap sudah mengepul memenuhi lobi gedung tersebut.

Orang-orang pun mulai berhamburan keluar, melihat asap pekat yang mengepul di gedung tersebut. Petugas keamanan dalam (Pamdal) juga mengarahkan mereka menuju area yang tak ditutupi oleh asap.

Baca Juga

Sekitar 10 menit, asap semakin mengepul dan memenuhi Gedung Nusantara III. Area luar gedung juga sudah ramai oleh orang-orang yang dievakuasi.

Sesaat setelah itu, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat datang ke Gedung Nusantara III. Mereka mengerahkan sebanyak 11 mobil menanggulangi peristiwa tersebut.

Selama satu jam, Gedung Nusantara III ditutup untuk memudahkan petugas pemadam kebakaran dalam menjalankan tugasnya. Pegawai dan media juga tak diperbolehkan untuk masuk.

Meski asap mengepul di Gedung Nusantara III, acara dan rapat di gedung lain tak terganggu. Beberapa di antaranya adalah Rapat Koordinasi antara MPR dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, di Ruang GBHN, Gedung Nusantara V.

Serta acara seminar nasional yang dihadiri oleh sejumlah narasumber, beberapa di antaranya adalah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin. Acara tersebut digelar di Gedung Nusantara IV.

[video] Detik-Detik Asap Selimuti Gedung Nusantara III DPR/MPR

Rapat dengar pendapat umum (RDPU) yang digelar Komisi I di Gedung Nusantara II, diketahui juga tak terganggu kepulan asap dari Gedung Nusantara III. Edison Manurung, salah seorang saksi mengatakan bahwa asap memenuhi Ruang Pimpinan MPR yang berada di lantai 9. Melihat asap yang mengepul, ia segera turun dari lantai tersebut.

"Awal mula saya lihat asap dari lantai 9 jadi sama ajudan tadi sama protokol, sehingga saya bilang turun-turun ada kebakaran itu," ujar Edison.

Ia menjelaskan, asap tiba-tiba muncul dari bawah. Namun ia tak tahu asal dari asap tersebut.

"Masuk ke atas lah, namanya asap masuk ke atas gimana," ujar Edison.

Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menegaskan, asap yang mengepul di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, bukan berasal dari kebakaran. Asap muncul dari sistem aerosol yang terbuka tanpa sebab.

"Di koridor lantai 2, sekitar sejam lalu aerosol berfungsi tanpa sebab jelas. Teman-teman damkar sedang meneliti dan evaluasi apa penyabab aerosol sistemnya terbuka," ujar Indra di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/2).

Ia menjelaskan, sistem aerosol di lantai tersebut akan mengeluarkan asap jika ada api. Namun, Indra menjelaskan bahwa saat itu tidak ada api di sana, tetapi asap tiba-tiba keluar tanpa sebab.

"Itu adalah hang atau error, sehingga sistem itu di beberapa titik mengeluarkan asap semacam fogging yang biasanya keluar ketika ada panas atau api," ujar Indra.

Di sisi lain, Wakil Ketua MPR Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengkritisi sistem keamanan dan keselamatan di Kompleks Parlemen. Sebab, hal seperti ini dinilainya sudah beberapa kali terjadi.

Bahkan, lift di Gedung Nusantara I disebutnya pernah mengalami kerusakan. Padahal, lift tersebut merupakan salah satu akses untuk menuju kantor fraksi.

"Ketika DPR mengajukan anggaran untuk gedung baru, untuk juga renovasi kan selalu dikritisi oleh berbagai elemen masyrakat sipil," ujar Arsul.

Namun, jika Kompleks Parlemen direnovasi saat ini, itu dinilainya akan menyia-nyiakan anggaran. Sebab, ada rencana pemindahan ibu kota dan kantor legislatif disebutnya juga akan melakukan hal yang serupa.

"Kan pernah jatuh lift-nya, macet juga berapa kali terjadi, tapi kalau mau diperbaiki besar-besaran nanti ada yang teriak pemborosan uang rakyat," ujar Arsul.

In Picture: Asap Penuhi Gedung DPR, Alarm Kebakaran Berbunyi

photo
Asap memenuhi Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/2).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement