REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pada tahun 2020 ini, Adara Relief International telah berkiprah selama 12 tahun dalam misi kemanusiaan dengan fokus membantu perempuan dan anak Palestina. Didirikan oleh almarhumah Yoyoh Yusroh pada tanggal 14 Februari 2008, Adara memiliki cita-cita besar untuk mengedukasi masyarakat dan menggalang donasi dan dukungan untuk rakyat Palestina yang telah mengalami penjajahan sejak tahun 1948.
Peringatan milad ke-12 Adara diselenggarakan di Hotel Ibis, Jatibening, Bekasi, Sabtu (22/2). Pimpinan Majlis Rasulullah Habib Nabil Al Musawwa turut hadir dan berkesempatan menyampaikan sambutan dan memimpin doa.
Pimpinan Majlis Rasulullah Habib Nabil Al Musawwa turut hadir di acara milad ke-12 Adara Relief International.
Ketua Asosiasi Ulama Palestina Overseas cabang Asia Tenggara, Syekh Ahed Abul Atha, turut pula hadir sebagai keynote speaker. Lebih dari 150 orang tokoh masyarakat, organisasi kemanusiaan lain, tokoh ormas dan perwakilan 19 Komunitas untuk Palestina yang telah bergabung menjadi mitra Adara, hadir.
Dalam kesempatan peringatan milad ke-12 ini Adara meluncurkan crowdfunding website dan mendeklarasikan terbentuknya Forum Ormas dan Lembaga Perempuan Indonesia untuk Palestina (FOL-PIP).
“Peluncuran crowdfunding website dimaksudkan untuk memudahkan donatur memilih dan mengenal berbagai program kemanusiaan untuk Palestina dan berdonasi dengan mudah lewat website tersebut. Website baru Adara ini juga memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan terkait update Palestina, Info Penyaluran dan Kabar Terbaru mengenai berbagai kegiatan dan aktivitas kepalestinaan,” kata Ketua Adara, Nurjanah Hulwani dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Nurjanah bersama 14 ormas muslimah Indonesia mendeklarasikan terbentuknya Forum Ormas dan Lembaga Perempuan Indonesia untuk Palestina (FOL-PIP).
Forum ini bertujuan memperkuat jejaring dan sinergi perempuan Indonesia untuk meningkatkan kepedulian kepada penderitaan bangsa, khususnya perempuan dan anak Palestina.
Ormas muslimah yang turut mendeklarasikan FOL-PIP adalah PP Muslimat Mathla’ul Anwar, PP Wanita PUI, PB Wanita Al Irsyad, PP Persaudaraan Muslimah, PP Wanita Islam, IGRA Jakarta Selatan, PP Wanita Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI), Aliansi Perempuan Peduli Indonesia (ALPPIND), PP Muslimat Hidayatullah, Korps HMI-wati (KOHATI) PB HMI, Korpres FORHATI, PP Muslimat Dewan Dakwah, PP Muslimat Al-Ittihadiyah, dan PP Muslimat Al-Washliyah.
"Berjuang membantu membebaskan Palestina adalah kewajiban, karena di sana ada masjid umat Islam, Al Aqsa, dan tanah Palestina adalah tanah wakaf umat Islam yang sudah 78 persen dirampas dengan segala daya upaya dan kekuatan zionis Israel," kata Nurjanah.
Kiprah Adara dalam meningkatkan kepedulian untuk Palestina diakui oleh Habib Nabiel Al Musawa. "Adara adalah lembaga yang amanah dan dengan program-program kemanusiaannya telah menunjukkan komitmen yang nyata dalam membantu anak dan perempuan Palestina," ujarnya.
Komentar senada datang dari Ketua Umum Hijab Community, Putri Dwiandari. Menurutnya, Adara juga telah memberikan edukasi yang baik tentang kondisi terkini anak dan perempuan Palestina. "Semangat saja tidak cukup untuk membantu Palestina. Kita perlu pengetahuan yang cakap dan mumpuni, dan Adara sangat membantu saya dalam memahami sejarah dan makna Palestina, khususnya saya sebagai seorang Muslim," tuturnya.
Ketua Umum PP Wanita PERTI (Persatuan Tarbiyah Islamiyah), yang sekaligus anggota presidium BMOIWI, Dr Nelly Nailatie Maarif MBA juga menyatakan, " Banyak informasi yang tidak kita dapatkan dari media massa, namun kami dapatkan dari Adara Relief International. Palestina adalah ladang amal umat Islam, sehingga umat Islam harus bersatu-padu untuk menyelesaikan persoalan Palestina."