Senin 24 Feb 2020 22:18 WIB

BMT Beringharjo Dapat Jadi Partner Dorong UMKM Naik Kelas

Sektor mikro memberi peningkatan besar dalam perekonomian Indonesia.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kenaikan Pengajuan Pembiayaan. Petugas melayani nasabah di BMT Beringharjo, DIY, Kamis (16/5/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Kenaikan Pengajuan Pembiayaan. Petugas melayani nasabah di BMT Beringharjo, DIY, Kamis (16/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki mengunjungi Koperasi Syariah Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Beringharjo, Senin (24/02). Dalam kunjungannya ke Yogyakarta tersebut, Teten menyebut, sektor mikro harus naik kelas.

BMT Beringharjo, ujarnya, dapat menjadi partner dalam mendorong UMKM untuk naik kelas. Sebab, BMT Beringharjo merupakan model pemberdayaan yang dekat dengan dengan sektor mikro.

"Piramida ekonomi harus diubah menjadi gentong ekonomi, besar ditengah. Artinya sektor mikro harus naik kelas dan diseluruh dunia saat ini justru sektor mikro yang gencar melakukan ekspansi," ujarnya di BMT Beringharjo, Yogyakarta, Senin (24/02).

Menurut Teten, mayoritas pelaku sektor mikro memegang peran sendiri dalam usahanya. Sehingga, kesempatan usaha akan hilang ketika harus meninggalkan usaha. Untuk itu, sektor mikro perlu meningkatkan usahanya. Sebab, sektor mikro memberi peningkatan besar dalam perekonomian Indonesia.

Ketua Pengurus BMT Beringharjo, Mursida Rambe mengatakan, BMT Beringharjo sendiri lahir dari sektor kecil. Koperasi syariah ini berkomitmen pada pemberdayaan di dua sisi. "Dibidani Dompet Dhuafa Republika dan berkomitmen pada pemberdayaan di dua sisi, berbasis sosial yang dikelola divisi maal dan bisnis yang dikelola divisi tamwil," jelas Mursida.

Dalam kunjungan tersebut, Teten turut didampingi Staf Khusus Presiden yakni Putri Indahsari Tanjung dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement