REPUBLIKA.CO.ID, MILAN — Desainer Giorgino Armani memutuskan untuk membatalkan pertunjukkan karya-karyanya yang dijadwalkan digelar di Milan Fashion Week yang berlangsung selama satu pekan, mulai dari 18 Februari hingga Senin (24/2) hari ini. Ia mengaku tidak dapat mengambil risiko, menyusul wabah virus corona jenis baru yang terjadi di Italia.
Sejak Jumat (21/2), Italia mengkonfirmasi 150 kasus COVID-19, serta empat kematian. Hal itu membuat negara ini menjadi yang terdampak infeksi virus corona baru paling parah di luar Asia.
Armani batal mengundang para tamu yang seharusnya menyaksikan koleksi terbarunya. Keputusan itu datang pada Ahad (23/2) pagi, dengan pertimbangan menjaga kemungkinan lebih banyak orang tertular virus corona jenis baru.
Sejauh ini, acara tetap berlangsung seperti yang direncanakan di hari terakhir Milan Fashion Week 2020. Beberapa supermodel dunia juga tampak melanjutkan penampilan mereka di runway, seperti Bella Hadid dan Gigi Hadid. Meski demikian, kedua saudari tersebut terlihat mengenakan masker saat pergi keluar dari Milan.
Kasus virus corona di Italia membuat pemerintah negara itu menangguhkan sementara kegiatan di ruang publik. Sekolah, universitas, hingga pertandingan sepak bola dihentikan terlebih dahulu hingga waktu yang dianggap aman.
Sementara itu, Komisioner Eropa mengatakan Uni Eropa belum mempertimbangkan larangan perjalanan ke wilayah bebas perbatasan Schengen meski wabah virus corona terjadi di Italia. Namun, rencana darurat telah dipersiapkan.