Selasa 25 Feb 2020 12:29 WIB

In Picture: Jalanan Pasar Baru Jakarta Terendam Banjir

.

Rep: Thoudy Badai/ Red: Yogi Ardhi

Sejumlah kendaraan menerobos genangan air di Jalan Dr. Sutomo, Pasar Baru, Jakarta, Selasa (25/2). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga berjalan melewati genangan air di Jalan Dr. Sutomo, Pasar Baru, Jakarta, Selasa (25/2). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pengendara mendorong kendaraannya melewati genangan air di Jalan Dr. Sutomo, Pasar Baru, Jakarta, Selasa (25/2). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pengendara mendorong kendaraannya melewati genangan air di Jalan Dr. Sutomo, Pasar Baru, Jakarta, Selasa (25/2). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga menghindari genangan air di Jalan Dr. Sutomo, Pasar Baru, Jakarta, Selasa (25/2). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Sejumlah kendaraan menerobos genangan air di Jalan Dr. Sutomo, Pasar Baru, Jakarta, Selasa (25/2). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Sejumlah kendaraan terjebaq banjir di Jalan Dr. Sutomo, Pasar Baru, Jakarta, Selasa (25/2). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan yang mengguyur merata di Jakarta sejak Senin (24/2) malam, akhirnya berhenti pada Selasa pagi ini pukul 07.30 WIB. Kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, namun masih terendam.

Hal tersebut lantaran hujan yang secara kasat mata terasa deras, membuat Kali Pasar Baru yang merupakan aliran Kali Ciliwung meluap sehingga menyebabkan beberapa ruas jalan terendam antara 30-60 sentimeter (cm). Air  masuk ke perumahan warga.

Dari pantauan di lokasi pada Selasa (25/2) pagi, Jalan Pasar Baru Selatan dan Jalan Dr Soetomo (dulu bernama Jl Pos), lokasi Gedung Badan Pusat Statistik (BPS), terendam. Jalan yang tersambung ke Jalan Gunung Sahari terputus.

Terendamnya jalan yang termasuk jalur utama di Jakarta tersebut, menyebabkan penumpukan kendaraan di samping halte Transjakarta Pasar Baru yang tidak tergenang. Namun tidak sedikit yang berusaha menerobos genangan cukup dalam tersebut.

sumber : Republika, Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement