Selasa 25 Feb 2020 12:59 WIB

Temui Jokowi, Korsel Minat Investasi di Ibu Kota Baru

Jokowi menyambut positif minta Korsel investasi di ibu kota baru.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Menteri Lingkungan Hidup Korea Selatan Cho Myung-rae di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (25/2). Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, ketertarikan Korea Selatan untuk berinvestasi di pembangunan ibu kota baru itupun disambut positif oleh Presiden Jokowi.

“Korea Selatan juga berminat di ibu kota baru dan bapak Presiden menyambut positif karena itu artinya ada peluang untuk bisa kerja sama,” ujar Suharso di Kompleks Istana Presiden, Jakarta.

Baca Juga

Kendati demikian, Suharso menyebut rencana investasi Korea Selatan itu masih belum dibahas lebih lanjut. Ia mengatakan, Korea Selatan memiliki pengalaman dalam memindahkan pusat pemerintahan dengan konsep kota hijau dan berkelanjutan.

“Mereka mengatakan punya pengalaman di green city, pengalaman di sustainable city. Pak menteri sendiri itu juga punya pengalaman, latar belakang di bidang urban development. Ya mereka punya pengalaman (memindahkan pusat pemerintahan),” kata dia.

Selain itu, kunjungan Menteri Lingkungan Hidup Korea Selatan ke Indonesia ini dilakukan untuk menghadiri acara Peluncuran Partnering for Green Growth and Global Goals (P4G) di Kantor Bappenas. Selanjutnya, Korsel pun mengundang kehadiran Presiden Jokowi di pertemuan kedua acara P4G itu.

“Kemudian yang ketiga memberitahukan Indonesia akan jadi tuan rumah untuk P4G pada tahun 2022,” ujar dia.

Acara P4G ini diinisiasi oleh dua negara, yakni Denmark dan Belanda untuk mempercepat pencapaian SDGs, khususnya di bidang pangan dan pertanian, air, energi, kota yang berkelanjutan, dan juga perputaran ekonomi.

“Beberapa negara dan 6 lembaga internasional dan beberapa NGO internasional bergabung dalam rangka percepatan SDGs. Indonesia jadi salah satu anggota dari 20 negara tersebut,” kata Suharso.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement